REPUBLIKA.CO.ID, JOGJA -- Dukungan serta doa untuk Ganjar Pranowo agar maju pada pemilihan Presiden Tahun 2024 semakin terdengar di seluruh penjuru Nusantara. Kali ini, pada Sabtu (10/12/2022), Doa tersebut terdengar di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kegiatan ini dibuka dengan penampilan hadroh dari Nur Mahabbatain dan dilanjutkan dengan Lantunan Ayat Suci Al-Qur'an yang dibacakan oleh Muhammad Hasyim. Selanjutnya, ribuan peserta yang terdiri dari santri dan warga sekitar berdiri untuk menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan pemutaran tayangan profil dari Ganjar Pranowo.
Pada sambutannya, Ali Muhtar menilai bahwa Ganjar Pranowo merupakan sosok yang Nasionalis dan Religius. "Beliau sosok yang paling pantas meneruskan tongkat estafet Presiden Jokowi dan Kyai Maruf. Beliau merupakan kombinasi dari sosok pemimpin yang nasionalis dan religius," ungkapnya.
"Pak Ganjar juga pemimpin yang gemar turun kemasyarakat serta memahami problem yang ada di bawah, sehingga untuk mengambil kebijakan memang betul betul kebijakan yg di butuhkan masyarakat," kata dia menambahkan.
Ali Muhtar juga memiliki harapan khusus kepada Ganjar Pranowo. "Semoga menjadi Presiden pada 2024 mendatang dan terus membumi agar tetap dekat dengan rakyat," kata dia.
Pada kegiatan yang sama, Ketua Umum DPP Sahabat Ganjar, Gus Nahib Shodiq menjelaskan alasannya memilih Yogyakarta sebagai lokasi digelarnya Doa bersama untuk Ganjar Pranowo.
"Islam diterima secara perlahan dan mempengaruhi kehidupan masyaarkat Yogyakarta. Tokoh yang menyebarkan agama Islam adalah Sunan Kalijaga. Sunan Kalijaga mengajarkan agama Islam menggunakan adat atau kebiasaan setempat. Salah satu media penyebaran agama yang dilakukan oleh Sunan Kalijaga adalah wayang dengan menambahkan cerita bertema Islam," ujar Gus Nahib.
Pemilik Pondok Pesantren Al-Hikmah tersebut memiliki harapan besar kepada para santri di Yogyakarta ini.
"Harapan Sahabat Ganjar bahwa tidak hanya Santri di Yogyakarta saja, tapi santi di seluruh Indonesia juga dapat terus mendoakan Pak Ganjar menjadi Presiden pada Tahun 2024," kata Gus Nahib.
Kegiatan doa bersama ini dilanjutkan dengan Tausiyah yang dibawakan oleh Ali Muhtar kemudian Istighosah dan Sholawat dilantunkan oleh Ahmat Faqih.
Sebelum kegiatan berakhir, Muhammad Fauzi memimpin Doa penutup untuk mendoakan para saudara-saudara di Indonesia yang sedang mengalami masa sulit seperti bencana alam agar bisa lekas bangkit dan beraktifitas kembali seperti sedia kala.
Dinamika menuju pilpres sendiri kian berwarna. Pengamat Politik Ray Rangkuti menyatakan PAN kemungkinan kuat akan mengusung duet Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo dan Menteri BUMN Erick Thohir di Pilpres 2024.
"Ganjar-Erick ini juga memiliki elektabilitas yang mumpuni untuk diusung oleh PAN," kata Ray, di Jakarta seperti dilansir dari Antara.