Kamis 04 Dec 2025 14:04 WIB

Bukannya Diringankan, Vonis Agus Buntung Diperberat MA Jadi 12 Tahun

Vonis ini sejalan dengan tuntutan jaksa penuntut umum pada pengadilan tingkat pertama

Terdakwa selaku penyandang tunadaksa I Wayan Agus Suartama alias Agus Buntung berada di mobil tahanan seusai sidang putusan kasus pelecehan seksual di Pengadilan Negeri Mataram, NTB, Selasa (27/5/2025). Majelis hakim menjatuhkan pidana hukuman 10 tahun penjara, denda Rp100 juta subsider 3 bulan kurungan karena terdakwa telah terbukti melakukan tindak pidana pencabulan lebih dari satu kali terhadap beberapa korban.
Foto: ANTARA FOTO/Dhimas Budi Pratama
Terdakwa selaku penyandang tunadaksa I Wayan Agus Suartama alias Agus Buntung berada di mobil tahanan seusai sidang putusan kasus pelecehan seksual di Pengadilan Negeri Mataram, NTB, Selasa (27/5/2025). Majelis hakim menjatuhkan pidana hukuman 10 tahun penjara, denda Rp100 juta subsider 3 bulan kurungan karena terdakwa telah terbukti melakukan tindak pidana pencabulan lebih dari satu kali terhadap beberapa korban.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Mahkamah Agung memperberat vonis  terdakwa I Wayan Agus Suartama atau Agus tudaksa alias Agus buntung.  Dalam putusan kasasi perkara pelecehan seksual itu, MA mengubah pidana hukuman dari 10 menjadi 12 tahun penjara.

"Kasasi penuntut umum NOF (Non-Onbehoorlijk Feit atau permohonan tidak dapat diterima). Tolak kasasi terdakwa dengan perbaikan pemidanaan menjadi pidana penjara selama 12 tahun," bunyi amar putusan milik terdakwa Agus tunadaksa seperti dikutip dari laman Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) Pengadilan Negeri Mataram, Kamis.

Baca Juga

Putusan kasasi dengan nomor: 11858 K/PID.SUS/2025 tersebut disidangkan pada 25 November 2025. Sidang digelar dengan diketuai Yohanes Priyana bersama anggota Achmad Setyo Pudjoharsoyo dan Yanto.

Dalam sidang di tingkat banding, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi NTB sebelumnya menguatkan putusan pengadilan tingkat pertama yang menjatuhkan pidana hukuman 10 tahun penjara dan pidana denda Rp100 juta subsider 3 bulan kurungan pengganti denda.

Dalam amar putusan tingkat pertama pada Pengadilan Negeri Mataram, Agus tunadaksa dinyatakan terbukti bersalah melanggar Pasal 6 huruf c juncto Pasal 15 Undang-Undang Nomor 12 tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS).

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Republika Online (@republikaonline)

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement