Jumat 09 Dec 2022 16:31 WIB

Fahira Idris Kritik Mendagri Soal Investasi Kelola Pulau Kecil

Anggota DPD Fahira Idris mengkritik Mendagri Tito Karnavian soal investor pulau kecil

Rep: Amri Amrullah/ Red: Bilal Ramadhan
Fahira Idris. Anggota DPD Fahira Idris mengkritik Mendagri Tito Karnavian soal investor pulau kecil
Foto: PUSPA PERWITASARI/ANTARAFOTO
Fahira Idris. Anggota DPD Fahira Idris mengkritik Mendagri Tito Karnavian soal investor pulau kecil

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sikap Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian yang menyebut pengelolaan pulau kecil di Indonesia demi mengundang investor, mendapat kritik di banyak pihak. Sebab hal itu bertentangan dengan wujud nilai-nilai Pancasila dimana sasaran ekonomi demi kesejahteraan rakyat.

Anggota DPD RI Fahira Idris mengatakan salah satu potensi Indonesia ekonomi bangsa tanpa meninggalkan corak dan watak Indonesia sebagai negara kepulauan. Oleh karena itu, semua kepulauan di Indonesia wajib dijaga dan dipastikan semua potensi yang ada di semua kepulauan tersebut dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat.

Baca Juga

“Salah satu amanat Pancasila dan UUD 1945 terutama yang terkait kesejahteraan rakyat yang dijabarkan dalam program pembangunan nasional adalah menjadikan kepulauan di setiap jengkal wilayah Indonesia sebagai kekuatan ekonomi," kata Fahira, Kamis (8/12/2022).

Hal itu dia sampaikan di sela-sela Sosialisasi 4 Pilar MPR RI (Pancasila, UUD NRI 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI) di Jakarta Selatan. Oleh karena itu, ia menegaskan negara wajib menjaga dan memastikan potensi di semua kepulauan Indonesia digunakan sepenuhnya untuk kesejahteraan rakyat.

"Ini amanat Pancasila dan UUD 1945 yang wajib dijalankan dengan sungguh-sungguh,” ujar Fahira.

Senator Jakarta ini mengungkapkan, Indonesia secara geografis merupakan sebuah negara kepulauan dengan dua pertiga luas lautan lebih besar daripada daratan. Itulah kenapa Pancasila dan UUD 1945 sebagai dasar dan pijakan pembangunan nasional menghendaki bangsa ini harus mempelopori pembangunan ekonomi yang menekankan sektor kelautan, perikanan dan wisata bahari.

Ia menegaskan pembangunan nasional bertujuan membangun Indonesia sebagai negara kepulauan yang maritim. Pengolaannya berbasis industri, dengan penekanan di riset ilmu pengetahuan dan teknologi, serta inovasi nasional tanpa meninggalkan kepribadiaan bangsa Indonesia.

Maka Fahira menilai, negara harus tegas terhadap berbagai upaya pihak-pihak yang ingin memanfaatkan potensi berbagai kepulauan di Indonesia untuk kepentingan pribadi atau kelompok.

"Kita harus jaga setiap jengkal kepulauan di Indonesia karena inilah modal kita untuk menyejahterakan rakyat sehingga tidak boleh berpindah ke tangan asing,\" terangnya.

Saat ini dan kedepan potensi kepulauan di Indonesia termasuk ekosistem perairan laut harus tetap dikuasai bangsa Indonesia. "Termasuk segenap sumberdaya yang terkandung di dalamnya secara berkelanjutan harus menjadi arus utama kemajuan dan kesejahteraan bangsa,” imbuhnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement