Jumat 09 Dec 2022 14:16 WIB

Firli Beberkan Capaian Kinerja KPK di Hadapan Wapres

Skor Indeks Perilaku Antikorupsi (IPAK) pada 2022 mencapai angka 3,93. 

Wakil Presiden M'aruf Amin (kanan) dan Ketua KPK Firli Bahuri (kiri) menghadiri peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2022 di Jakarta, Jumat (9/12/2022). Hakordia 2022 bertajuk Indonesia Pulih Bersatu Lawan Korupsi yang bertujuan untuk mengajak dan memperkuat peran serta masyarakat dalam upaya memerangi korupsi.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Wakil Presiden M'aruf Amin (kanan) dan Ketua KPK Firli Bahuri (kiri) menghadiri peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2022 di Jakarta, Jumat (9/12/2022). Hakordia 2022 bertajuk Indonesia Pulih Bersatu Lawan Korupsi yang bertujuan untuk mengajak dan memperkuat peran serta masyarakat dalam upaya memerangi korupsi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri membeberkan capaian kinerja lembaganya di hadapan Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin dalam peringatan puncak Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2022 di Jakarta, Jumat (9/12/2022). Pertama, Firli menyinggung soal Survei Penilaian Integritas (SPI) pada tahun 2021 yang mencapai angka 72,4.

Angka 72,4 tersebut di atas target dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, yakni 70. "Syukur alhamdulillah, Survei Penilaian Integritas kita mencapai di angka 72,4. Tentu angka 72,4 bukan sekadar angka, melainkan kita bisa mempertahankan, kita bisa menaikkan, kita bisa memperbaiki titik-titik mana yang masih terjadi tindak pidana korupsi," kata Firli.

Baca Juga

Berikutnya, dia juga membeberkan skor Indeks Perilaku Antikorupsi (IPAK) pada tahun 2022 yang mencapai angka 3,93. "Tahun 2022, mencapai angka 3,93 lebih dari tahun lalu 3,88. Ini menunjukkan upaya-upaya kita sadar akan budaya antikorupsi perlu dikembangkan," ujar Firli.

Adapun, skor IPAK ialah 0?5, nilai indeks makin mendekati 5, menunjukkan bahwa masyarakat berperilaku makin antikorupsi. Ia juga mengungkapkan lembaganya telah melakukan 28 kajian pada tahun 2022. Dari 28 kajian itu, sebanyak 18 telah selesai dan disampaikan ke kementerian/lembaga terkait, sedangkan 10 kajian masih proses pengkajian KPK.

Lebih lanjut, Firli juga membeberkan soal penyampaian Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada tahun 2022 dengan jumlah total wajib lapor adalah 383.147. Sementara itu, yang telah menyampaikan LHKPNsebanyak 375.878 atau 98,10 persen.

Terkait dengan kinerja penindakan KPK sepanjang Januari-November 2022, Firli menyebutkan pihaknya telah menetapkan 115 orang sebagai tersangka. Ketua KPK menyebutkan tahap penyelidikan sebanyak 112 dari target 120, penyidikan 116 dari target 120, penuntutan 108 dari target 120, hingga asset recovery (pemulihan aset) dari penanganan kasus dugaan korupsi senilai Rp 494,54 miliar.

"Saya berkeyakinan karena kerja keras kita semua pada tahun 2045 Indonesia akan antikorupsi, memiliki suatu budaya, budaya antikorupsi. Kita wujudkan Indonesia emas, Indonesia tanpa korupsi," ucap Firli.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement