REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kapolda Sumatra Barat (Sumbar), Irjen Suharyono meminta jajarannya memiliki budaya malu jika tidak optimal dalam menjalankan pengabdian kepada masyarakat. "Ada tiga malu yang harus dimiliki personel kepolisian di Sumatra Barat ini," katanya di Kota Padang, Provinsi Sumbar, Kamis (8/12/2022).
Dia menyebutkan, malu pertama, saat pangkat personel lebih tinggi kalah dengan pangkat yang lebih rendah. Kedua, ketika pengetahuan di fungsinya lebih diketahui dengan baik oleh anggota yang ada di fungsi lain. Ketiga, sebagai polisi melakukan pelanggaran hukum.
Suharyono juga menekankan kepada anggota untuk tidak melakukan pelanggaran, mencederai keluarga dan organisasi. Dia meminta anggota melakukan perilaku yang baik dengan meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
"Jangan ada anggota yang melakukan kejahatan konvensional, narkoba, mabuk-mabukan dan lain sebagainya," kata Suharyono.
Dia juga meminta seluruh personel kepolisian meningkatkan kewaspadaan pascabom bunuh diri di Polsek Astanyar, Kota Bandung, Jawa Barat pada Rabu (7/12/2022), yang mengakibatkan korban meninggal dunia. "Kita jangan takut dan khawatir dan harus meningkatkan kewaspadaan, serta memperbanyak berdoa," ucap Suharyono.
Dia juga menginstruksikan pengamanan markas lebih ditingkatkan dan lebih optimal daripada sebelumnya Selain itu, personel juga antisipasi terkait dengan kedatangan tamu, terutama terkait dengan besuk tahanan. "Agar dicek betul setiap barang atau makanan yang dibawa oleh membesuk," kata Suharyono.
Suharyono melakukan kunjungan kerja ke Polres Tanah Datar pada Kamis, didampingi beberapa pejabat utama polda setempat. Dia meninjau sekaligus memberikan pengarahan kepada jajarannya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika