REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Setelah berhasil operasi pergelangan kaki bayi inisial IB (1,9 tahun) yang tertembak Ahad (4/12/2022) dini hari, Polresta Bandar Lampung segera melakukan uji balistik proyektil yang telah diangkat dalam operasi tersebut, Senin (5/12/2022). Polisi juga telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di rumahnya Kelurahan Kuripan, Telukbetung Barat, Kota Bandar Lampung.
“Akan kami uji balistik,” kata Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Ino Harianto, Senin.
Polisi juga telah memeriksa saksi-saksi seperti orang tua korban, dan masyarakat setempat. Kapolresta menyatakan, hal tersebut kasus peluru nyasar yang mengenai kaki bayi tersebut.
Operasi pengangkatan proyektil yang bersarang di pergelangan kaki kanan bayi tersebut berlangsung di RS Urip Sumoharjo, Bandar Lampung, Ahad petang. Tim medis berhasil mengangkat proyektil tersebut dan berkoordinasi dengan polisi untuk mengamankan benda tersebut.
Orang tua bayi, Rahmanuddin (28 tahun), mengakui operasi sudah berhasil dilakukan tim dokter RS Urip Sumoharjo. Kondisi bayinya tampak sehat dan membaik, namun masih sering menangis karena menahan nyeri. “Operasi berjalan lancar,” kata Rahmanuddin.
Ia telah melaporkan kasus tertembak anaknya tersebut ke polisi dengan bukti laporan nomor LP/B/2997/XII/2022/SPKT/POLRESTA BANDAR LAMPUNG/POLDA LAMPUNG. Menurut dia, orangtua korban sudah dimintai keterangan, dan polisi sudah melakukan olah TKP.
Setelah kejadian ini, ia berharap polisi dapat mengungkap kasus penembakan yang salah sasaran tersebut, dan mengenai anak bayinya. Selama ini, dia mengakui tidak memiliki musuh atau masalah di lingkungan rumahnya, Telukbetung Timur, Kota Bandar Lampung.
Kronologis kejadian, saat tertidur di kamar, bayinya sempat menangis tidak pernah berhenti. Orang tua bayi melihat bayinya merintih kesakitan di kaki kanannya. Bayinya menjerit-jerit tidak seperti biasanya.
Rahmanuddin membawa bayinya ke rumah sakit. Awalnya ke RS Bumi Waras, namun tidak ada tempat perawatan untuk balita. Kemudian membawa ke RS Graha Husada, juga tidak ada ruangan.
Malam itu, ia membawa bayinya ke RS Urip Sumoharjo dan mendapat tempat perawatan bayi. Setelah dilakukan perawatan, kaki bayi tersebut langsung dioperasi, dan mengangkat proyektil dari pergelangan kakinya.