REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Bencana banjir dan longsor melanda dua titik di Kabupaten Sukabumi pada Sabtu (3/12/2022) dan Ahad (4/12/2022). Peristiwa tersebut terjadi akibat tingginya intensitas hujan dalam beberapa hari terakhir.
Terbaru dilaporkan bencana banjir di Kecamatan Cicantayan, Sukabumi pada Ahad sore sekitar pukul 16.30 WIB. ''Bencana banjir dilaporkan terjadi di Desa Cisande dan Desa Cijalingan, Kecamatan Cicantayan,'' ujar Petugas Pusdalops PB BPBD Kabupaten Sukabumi, Sandra Fitria, Ahad (4/12/2022).
Banjir di Desa Cisande berdampak pada dua unit rumah warga terendam banjir, yang dihuni oleh dua kepala keluarga (KK) yang terdiri atas tujuh jiwa. Sementara di Desa Cijalingan berdampak pada kantor PC NU, masjid dan kolam milik warga.
Menurut Sandra, petugas penanggulangan bencana kecamatan (P2BK) Cicantayan berkoordinasi bersama perangkat desa/kecamatan, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Damkar, POL PP, dan relawan guna assessment ke lokasi kejadian. Selain itu, memberi imbauan kepada masyarakat untuk tetap waspada.
Sementara pada Sabtu 3 Desember 2022 sekita pukul 16.30 WIB , dilaporkan terjadi longsor dan banjir bandang di Kampung Cisarua RT 03 RW 05 Desa Sirnarasa Kecamatan Cikakak dan Kampung Cihangasa RT 03 RW 08, yakni Jembatan Cimaja Cihangasa, Cikakak, Sukabumi. ''Longsor menimpa dua unit rumah tinggal atas nama Mahpud dihuni empat jiwa kondisi rusak berat dan Mulyadi dua jiwa,'' kata Sandra mengutip laporan P2BK Cikakak. Sehingga dua KK korban diungsikan ke rumah saudaranya.
Sandra menuturkan, jembatan Cimaja-Cihangasa yang menghubungkan satu kedusunan untuk sementara tidak bisa dilalui kendaraan roda empat dan roda dua.
Kepala Polsek Cikakak Iptu Dikdik Sucipto mengatakan, akibat hujan deras yang terjadi pada Sabtu lalu, mengakibatkan terjadinya pergeseran tanah atau longsor dan materialnya menimpa dua rumah milik warga setempat. Selain merusak rumah warga, juga mengakibatkan air sungai di hulu Sungai Cimaja meluap.
Ha itu mengakibatkan satu jembatan yang menghubungkan antara Kampung Ciganas dengan Kampung Cihangsana Desa Sirnarasa Kecamatan Cikakak hampir putus terkikis air. Jempatan kini tidak bisa dilalui kendaraan, baik roda dua maupun roda empat. "Saat ini debit air sungai masih besar dan belum surut," kata Dikdik.