Selasa 29 Nov 2022 14:17 WIB

Jokowi Ajukan KSAL Yudo Margono karena Rotasi Matra

Panglima TNI sebelumnya dijabat oleh TNI AU dan TNI AD, sedangkan Yudo dari TNI AL.

Rep: Dessy Suciati Saputri / Red: Ratna Puspita
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi)
Foto: Republika/Prayogi
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengajukan Laksamana TNI Yudo Margono sebagai calon tunggal Panglima Tentara Nasional Indonesia untuk menggantikan Jenderal TNI Andika Perkasa. mengatakan, salah satu alasan pengajuan Laksamana TNI Yudo Margono yang saat ini menjabat sebagai kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) adalah rotasi matra. 

Sebelumnya, jabatan Panglima TNI diisi oleh Jenderal Andika Perkasa yang berasal dari TNI Angkatan Darat. Sebelum Andika, panglima TNI dijabat oleh Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang berasal dari TNI Angkatan Udara.

Baca Juga

"Satu, yang kita ajukan satu (calon), KSAL yang sekarang karena memang kita rotasi matra," ujar Jokowi kepada awak media di Rumah Adat Radakng, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (29/11/2022).

Surat Presiden (Surpres) terkait calon panglima TNI yang akan menggantikan Andika telah disampaikan kepada DPR oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno pada Senin (28/11/2022). "Panglima TNI kan sudah kita ajukan. Panglima TNI sudah diajukan ke DPR untuk mendapatkan persetujuan," 

Selanjutnya, Laksamana TNI Yudo Margono segera menjalani uji kelayakan dan kepatutan di Komisi I DPR. Sebelumnya, Ketua DPR RI Puan Maharani sudah menyatakan Komisi I DPR segera memproses surpres dengan menggelar proses uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test terhadap Yudo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement