REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koordinator juru bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara Gerakan Nusantara Bersatu di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Sabtu (26/11/2022). Acara tersebut diketahui dihadiri oleh ribuan relawan Jokowi.
Menurutnya, Jokowi tak perlu sibuk melemparkan kode terkait pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Apalagi masyarakat Cianjur, Jawa Barat, beberapa hari yang lalu baru saja menjadi korban gempa.
"Tak perlulah sibuk kasih kode sana-sini untuk urusan capres 2024. Apalagi, mengumpulkan relawan, memangnya ini musim kampanye? Lebih baik uang buat mobilisasi relawan kemarin, dipakai buat bantu korban bencana Cianjur. Bakal jauh lebih bermanfaat dan bermartabat," ujar Herzaky lewat keterangan tertulisnya, Ahad (27/11/2022).
Ia menjelaskan, pemimpin yang memikirkan rakyat itu dilihat dari jejak rekamnya. Serta, memiliki gagasan, ide, karya, dan visi besar untuk untuk menyelesaikan permasalahan bangsa yang terjadi saat ini.
"Berani menyuarakan harapan dan aspirasi rakyat di ruang publik. Berani memperjuangkan nasib rakyat kecil, berupaya membantu rakyat yang sedang kesulitan. Mau duduk bareng dengan rakyat dan mendengarkan keluhannya," ujar Herzaky.
Ia menyarankan Presiden Jokowi fokus bekerja perbaiki kondisi negeri ini di sisa waktu dua tahun ini. Menurut Herzaky, rakyat saat ini banyak yang kesulitan ekonominya. "Makan sehari-hari pun berat," ujar
"Masih banyak yang menganggur dan tak bekerja sejak pandemi. Bahkan, PHK semakin merebak dimana-mana. Daya beli rakyat tak kunjung meningkat. Ancaman stagflasi pun di depan mata," kata dia.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak seluruh masyarakat agar yakin pada kemampuan sendiri dan tetap optimistis dalam membangun negara. Hal ini disampaikannya dalam pidatonya saat menghadiri acara Gerakan Nusantara Bersatu di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Sabtu (26/11/2022).
“Kita harus yakin akan kemampuan kita sendiri, sekali lagi kita harus yakin akan kemampuan kita sendiri, kita harus percaya diri dan optimis,” kata Jokowi.
Ia menceritakan momen Indonesia di KTT G20. Indonesia, kata Jokowi, mampu berdiri tegak dengan kepala mendongak di antara negara-negara besar dunia. Hal ini pun juga ditunjukkannya saat bersalaman dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan juga Presiden China Xi Jinping, serta pemimpin negara besar lainnya yang turut hadir.
“Waktu kemarin di G20 semua lihat kan? Kita mampu berdiri tegak dengan kepala mendongak di antara negara besar dunia, saya waktu salaman dengan mereka dengan Presiden Biden saya salaman juga,” ujarnya.