REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Deputi Bidang Kesetaraan Gender Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Lenny N Rosalin mengatakan meningkatnya keterlibatan laki-laki dalam mendukung kesehatan perempuan mampu menurunkan angka kematian ibu melahirkan.
"Jika peran laki-laki meningkat, harapan kami paling tidak ini bisa mencegah kematian ibu melahirkan," kata Lenny dalam seminar bertajuk "Pelibatan Laki-laki dalam Meningkatkan Kesehatan Ibu (Percepatan Penurunan AKI)" di Jakarta, Rabu (23/11/2022).
Lenny mengatakan laki-laki dalam hal ini seorang suami harus memiliki pengetahuan yang memadai tentang pernikahan, kehamilan, kelahiran anak, dan pascaibu melahirkan. "Ini siklus yang memerlukan peran laki-laki," katanya.
Bukan hanya mampu menurunkan angka kematian ibu melahirkan dan bayi, peran laki-laki juga diyakini mampu meningkatkan pemberian ASI eksklusif kepada bayi dan mencegah terjadinya perkawinan anak. Kementerian PPPA pun mengajak semua pihak untuk mendukung agar laki-laki memiliki peran dalam menjaga kesehatan ibu dan anak.
Lenny menambahkan, ke depan KPPPA akan mengintegrasikan upaya peningkatan peran laki-laki terkait kesehatan ibu dan anak ke dalam strategi Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA). Dengan demikian, menurut dia, kekuatan ini bisa dibangun mulai dari tingkat desa.
"Kami juga akan mempertimbangkan perlu tidaknya kebijakan mengenai keterlibatan laki-laki dalam mendukung kesehatan ibu sebagai payung hukum untuk bergerak mempopulerkan isu ini," ungkapnya.