Rabu 23 Nov 2022 14:30 WIB

Wapres: Orang Arab Sebut Indonesia Seperti Sepotong Surga di Bumi

Kekayaan alam di Indonesia juga telah mendapatkan pengakuan dari negara-negara lain.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Andri Saubani
Tangkapan layar Wakil Presiden Maruf Amin saat menghadiri Pembukaan Silaturahmi Bisnis Nasional ke-14 Ikatan Saudagar Muslim se-Indonesia di Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (23/11).
Foto: Tangkapan Layar
Tangkapan layar Wakil Presiden Maruf Amin saat menghadiri Pembukaan Silaturahmi Bisnis Nasional ke-14 Ikatan Saudagar Muslim se-Indonesia di Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (23/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan Indonesia negara yang memiliki sumber daya alam berlimpah mulai dari pertanian, perkebunan, pertambangan, perikanan bahkan beragam destinasi wisata. Ma'ruf menyebut kekayaan alam ini juga telah mendapatkan pengakuan dari negara-negara lain

"Saya bilang Indonesia ini semua destinasi wisata. orang Arab mengatakan seperti sepotong surga yang dipindahkan ke bumi jadi semua itu destinasi yang bisa kita olah," ujar Ma'ruf dalam sambutannya saat membuka Silaturahmi Bisnis Nasional ke-14 Ikatan Saudagar Muslim se-Indonesia di Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (23/11/2022).

Baca Juga

Namun demikian, kekayaan alam yang berlimpah ini diakui Ma'ruf belum diolah secara maksimal. Salah satu kendalanya kata Ma'ruf, karena kurangnya sumber daya manusia yang mampu mengolah potensi kekayaan alam yang ada.

Karenanya, dalam kesempatan itu, Ma'ruf meminta peran pengusaha untuk menjadi penyambung atau hamzah washal dalam memaksimalkan potensi kekayaan alam itu agar bernilai ekonomi.

"Jadi nanti Hamzah washal itu menjadi penyambung produk-produk masyarakat itu, dari perkebunan pertanian itu kemudian bisa diolah menjadi produk jadi dan bisa dijual baik dalam negeri maupun luar negeri," ujarnya.

Selain itu, Ma'ruf juga meminta peran pengusaha khususnya muslim untuk mendukung pengembangan ekonomi syariah di Indonesia. Menurutnya, untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat produsen halal pada 2024, dibutuhkan kolaborasi dalam mendukung ekosistem rantai nilai halal seperti sektor pertanian yang terintegrasi, kuliner halal, dan fesyen Muslim.

Pertama, Ma'ruf mendorong pengembangan produk halal, utamanya bagi produk pangan yang dihasilkan UMKM. Karenanya, para pengusaha diharapkan menjadi penggerak bagi UMKM pangan halal.

Selanjutnya, Ma'ruf juga menekankan perlunya inovasi dan transformasi ekonomi digital bagi para pengusaha agar terciptanya UMKM digitalisasi. Keduanya menjadi bekal menuju UMKM berdaya yaitu UMKM yang siap menghadapi tantangan digital dan berskala Global.

"Kapasitas UMKM harus terus ditingkatkan melalui pendampingan pendampingan dapat mencakup pembiayaan pertumbuhan usaha penciptaan lapangan kerja juga kepemimpinan dan pelibatan perempuan dan kaum muda," katanya.

 

photo
Infografis Serius Sikapi Potensi Tsunami Akibat Megathrust - (Republika)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement