Selasa 22 Nov 2022 20:34 WIB

Ahli Ingatkan Potensi Gempa Signifikan di Masa Depan Akibat Pergerakan Sesar Cimandiri

Data gempa kali ini dapat dijadikan acuan terbaik untuk skenario mitigasi masa depan.

Warga melewati jalan yang rusak akibat gempa di Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022). Gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengakibatkan sejumlah rumah dan jalan rusak parah di Desa Sarampad. Akibatnya, kendaraan tidak bisa melintas untuk membawa bantuan bagi warga terdampak.
Foto:

Hingga Selasa, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat ada sebanyak 145 kali gempa susulan yang terjadi di Cianjur. Namun, warga diimbau tak perlu resah karena kondisi kegempaan melemah dan sebagian tidak dirasakan.

 

"Kondisi kegempaan melemah dan sudah 145 kali gempa susulan, namun tidak perlu dicemaskan sebagian besar tidak dirasakan," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati kepada wartawan di Pendopo Kabupaten Cianjur, Selasa (22/11/2022).

"BMKG memperhitungkan kurang lebih empat hari lagi insya Allah gempa-gempa tersebut sudah makin berkurang Insya Allah berhenti," imbuhnya.

 

Adapun jumlah korban gempa per Selasa (22/11/2022), warga meninggal dunia mencapai 268 orang. Mayoritas warga meninggal karena tertimpa reruntuhan bangunan yang ambruk saat peristiwa terjadi.

Kepala BNPB Suharyanto mengatakan, sebanyak 122 orang dari 268 jenazah itu sudah teridentifikasi, sisanya hingga saat ini belum teridentifikasi.

"Korban jiwa meninggal dunia sekarang ada 268 (orang), dari 268 yang sudah teridentifikasi siapanya ini sebanyak 122 jenazah," kata Suharyanto dalam konferensi pers, Selasa (22/11/2022).

Selain itu, sambung Suharyanto, masih ada 151 orang yang hilang akibat gempa. Menurutnya bisa saja sebagian rang hilang merupakan jenazah yang belum teridentifikasi hingga kini.

"Apakah 151 orang bagian dari belum teridentifikasi? Kami akan dalami lebih lanjut. Bisa saja sebagian ada dalam 268 yang belum teridentifikasi," tutur Suharyanto.

Untuk korban yang mengalami luka-luka teridentifikasi sebanyak 1.083 orang. Sementara sebanyak 56.362 warga sedang mengungsi. Untuk erugian materiil, sebanyak 6.570 rumah rusak berat, 2.071 unit rumah rusak sedang, dan 12.641 rumah rusak ringan.

"Kami masih akan terus melakukan pendataan terkait kerugian materiil yang diderita," ujarnya.

Ia menambahkan, di Kabupaten Cianjur ada 12 kecamatan yang terdampak gempa. Dua belas kecamatan itu yakni Kecamatan Cianjur, Karang Tengah, Warung Kondang, Cugenang, Cilaku, Cibeber, Sukaresmi, Bojong Picung, Cikalong Kulon, Sukaluyu, Pacet, dan Gekbrong.

"Dan di masing-masing kecamatan sudah berdiri tempat-tempat pengungsian bahkan mungkin jumlahnya bertambah, karena tempat pengungsian yang 12 ini adalah yang terpusat bagi masing-masing kecamatan," ujarnya.

 

In Picture: Rumah Ambles JalananTerangkat Naik Akibat Gempa di Desa Sarampad

photo
Warga melewati jalan yang rusak akibat gempa di Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022). Gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengakibatkan sejumlah rumah dan jalan rusak parah di Desa Sarampad. Akibatnya, kendaraan tidak bisa melintas untuk membawa bantuan bagi warga terdampak. Republika/Putra M. Akbar - (Republika/Putra M. Akbar)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement