Selasa 22 Nov 2022 12:12 WIB

Erick: Adhi Karya Turunkan Alat Berat Bantu Penanganan Gempa Cianjur

Guncangan Gempa berkekuatan M 5,6 berpusat di Kabupaten Cianjur.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Andi Nur Aminah
Kondisi rumah yang rusak pasca gempa bumi di Kampung Selakawung, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Selasa (22/11/2022). Berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Cianjur hingga Senin (21/11/2022) pukul 20.00 WIB jumlah bangunan dan rumah rusak akibat gempa bumi mencapai 2.345 unit serta 13.784 orang mengungsi. Republika/Abdan Syakura
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Kondisi rumah yang rusak pasca gempa bumi di Kampung Selakawung, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Selasa (22/11/2022). Berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Cianjur hingga Senin (21/11/2022) pukul 20.00 WIB jumlah bangunan dan rumah rusak akibat gempa bumi mencapai 2.345 unit serta 13.784 orang mengungsi. Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Adhi Karya (Persero) Tbk menurunkan sejumlah alat berat untuk membantu penanganan bencana gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Guncangan Gempa berkekuatan M 5,6 berpusat di Kabupaten Cianjur sendiri terasa kuat hingga DKI Jakarta dan sekitarnya.

Menteri BUMN Erick Thohir memerintahkan Adhi Karya untuk membantu menurunkan alat berat. "Salah satunya untuk membersihkan dan membuka akses jalan dari longsor," ujar Erick dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (22/11/2022).

Baca Juga

Direktur Utama Adhi Karya Entus Asnawi mengaku siap dan segera menuju lokasi titik gempa tersebut. "Kami akan segera mengerahkan satgas bencana kami untuk turun membawa alat berat agar dapat segera membantu salah satunya membuka akses jalan dari dampak longsor, kami juga akan segera berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah setempat serta BUMN yang ikut turun ke lokasi tersebut agar bantuan tepat sasaran," ujar Entus.

Menurut BMKG, pusat gempa bumi itu berada di koordinat 6,84 Lintang Selatan dan 107,05 Bujur Timur, sekira 10 kilometer barat daya Kabupaten Cianjur, pada kedalaman 10 km. Gempa yang getarannya dirasakan hingga wilayah Jakarta, Bekasi, dan Bogor itu menurut BMKG tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement