Selasa 22 Nov 2022 00:31 WIB

Sukses Helat Acara Besar, Erick Thohir Ditunjuk Jokowi Jadi Ketua Panitia Nikahan Kaesang

Penunjukan Erick Thohir dinilai sebagai bentuk kepercayaan Presiden.

Menteri BUMN Erick Thohir. Presiden Jokowi menunjuk Erick Thohir sebagai ketua panitia pernikahan Kaesang.
Foto: Kementerian BUMN
Menteri BUMN Erick Thohir. Presiden Jokowi menunjuk Erick Thohir sebagai ketua panitia pernikahan Kaesang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah sukses memimpin perhelatan G20 di Bali, kini Menteri Erick Thohir dipercaya menjadi ketua pelaksana kenduri pernikahan putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep dengan dan Erina Gudono yang akan dilangsungkan pada 10 Desember 2022. Dipercayanya Erick memimpin beberapa perhelatan besar, termasuk pernikahan Kaesang Pangarep dengan dan Erina Gudono, dinilai Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Hasanuddin, Dr.Phil. Sukri, M.Si, merupakan bentuk kepercayaan dan apresiasi Presiden Jokowi kepada Erick Thohir.

Selain itu, kepercayaan yang diberikan Presiden Jokowi juga sebagai bukti Erick Thohir selama ini sukses memikul tanggung jawab besar di acara-acara besar di Indonesia. Menurut Sukri, menteri yang diberikan tanggung jawab untuk memimpin event-event besar negara merupakan orang yang sangat dipercaya oleh Presiden Jokowi.

Selain dipercaya orang yang memberikan tanggung jawab, Erick juga dipercaya mampu menyelesaikan tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.  "Menteri Erick selama ini dinilai Presiden Jokowi memiliki kemampuan untuk menangani dan menyelesaikan perhelatan besar. Dan perhelatan itu sukses. Itu yang membuat Presiden Jokowi selalu mempercayakan event besar ke Menteri Erick," kata Sukri.

Beberapa event besar yang pernah dipegang Erick Thohir adalah Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi, Asian Games dan penyelenggaraan Presidensi G20. Selain akan menjadi ketua pelaksana pernikahan Kaesang Pangarep dengan dan Erina Gudono, Menteri Erick juga dipercaya untuk menjadi Ketua Pelaksanan Harlah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ke 100 yang akan dilaksanakan pada pada 16 Rajab 1444 H atau pada awal 2023.

"Ini membuktikan Menteri Erick memiliki kemampuan untuk menggelola perhelatan besar baik itu nasional maupun multinasional," kata dia.

Menurut dia yang tantangannya sangat luar biasa untuk Erick Thohir adalah Presidensi G20. "Pak Erick harus mengatur beberapa pemimpin negara dan tamu undangan yang sangat beragam ditengah dinamika geopolitik global yang tengah memanas. Menurut saya kemampuan managerial Menteri Erick sudah terbukti," ucap Sukri.

Selain sukses memimpin 'hajatan' besar, mantan presiden Inter Milan itu dinilai Sukri sukses juga memimpin Kementrian BUMN. Beberapa perusahaan BUMN yang selama ini mengalami tekanan keuangan, sudah mulai menunjukan hasilnya. Lihat saja Garuda Indonesia, Krakatau Steel, ASABRI dan Jiwasraya yang sudah mulai berjalan lebih baik.

"Ketika BUMN yang tadinya mengalami tekanan dan sekarang sudah berjalan cukup baik, itu menunjukan kinerja Menteri Erick yang sukses memimpin Kementerian BUMN. Apalagi Kementrian BUMN merupakan kementerian yang sangat rumit," tutur Sukri.

Ia berkata, pada saat kepemimpinan Erick, Kementerian BUMN relatif tidak banyak masalah yang bermuncul dan juga tidak gaduh. "Jika ada masalah, tentu publik akan bereaksi. terlebih lagi BUMN merupakan penyumbang perekonomi negara yang sangat signifikan. Ini murupakan bukti kepemimpinan Menteri Erick," kata Sukri.

Lanjut Sukri, untuk menjadi pemimpin bangsa Indonesia di masa mendatang, salah satu kreterianya adalah memiliki kemampuan kepemimpinan yang sangat baik. Terlebih lagi bangsa Indonesia nantinya dihadapi dengan tantangan ekonomi dan geopolitik yang sangat dinamis.

Menurut Sukri, Erick minimal sudah memberikan salahsatu bukti kreteria calon pemimpin bangsa Indonesia. Sukri berkata kemampuan managerial Erick sudah terbukti baik di kancah Nasional maupun internasional.

"Ia (Erick Thohir) mampu berdiri di tengah-tengah banyak kepentingan. Sehingga pemimpin Nasional di masa mendatang harus memiliki kemampuan managerial yang mempuni. Saat ini banyak calon pemimpin bangsa mengklaim sudah memiliki kemampuan managerial. Namun belum ada buktinya," kata Sukri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement