Selasa 22 Nov 2022 05:05 WIB

Peserta JKN-KIS Manfaatkan Jaminan Kesehatan untuk Operasi Tumor

Pasien dapat layanan kesehatan sesuai standar, dan tak dibedakan dengan pasien umum

Peserta aktif program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) memanfaatkan jaminan kesehatan program itu untuk menjalani operasi biopsi atau pengambilan sampel jaringan pada indikasi penyakit tumor. (ilustrasi).
Foto: Tim Infografis Republika.co.id
Peserta aktif program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) memanfaatkan jaminan kesehatan program itu untuk menjalani operasi biopsi atau pengambilan sampel jaringan pada indikasi penyakit tumor. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKARAYA -- Peserta aktif program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) memanfaatkan jaminan kesehatan program itu untuk menjalani operasi biopsi atau pengambilan sampel jaringan pada indikasi penyakit tumor.

"Kemarin suami saya mendapatkan tindakan operasi biopsi, informasi dari dokter saat proses operasi tersebut ditemukan ada indikasi tumor," kata seorang peserta BPJS Kesehatan, Sondang di Palangka Raya, Senin (21/11/2022).

Baca Juga

Dia mengatakan, selama mengakses pelayanan kesehatan di salah satu rumah sakit di Palangka Raya menggunakan program JKN-KIS, sang suami yang bernama U Hutapea (42 tahun) mendapatkan layanan kesehatan sesuai standar, tidak berbeda dari pasien umum.

Wanita berusia 43 tahun itu menambahkan, bahwa ia tidak mempunyai keluhan saat mendapatkan pelayanan kesehatan menggunakan fasilitas dari Program JKN.

Bahkan menurut dia, kualitas layanan yang diberikan oleh rumah sakit ketika mengakses layanan kesehatan menggunakan Program JKN sudah sangat baik, tidak hanya dari segi administrasinya saja tetapi juga dari sisi pelayanan yang diberikan oleh petugas medisnya.

"Sekarang kami tinggal menunggu hasil dari pemeriksaan tersebut, mudah-mudahan semua hasilnya baik. Walaupun nanti diketahui ada tumor, kami akan mengikuti proses berobat sesuai dengan prosedur yang ada dalam program JKN," kata Sondang.

Dia mengungkapkan, sebelum menjalani operasi itu, sang suami mendapatkan rujukan dari dokter keluarga. Kemudian usai, dilakukan pemeriksaan di poli oleh petugas, suaminya harus dilakukan tindakan operasi.

"Dari awal kami berobat sampai dengan dirawat inap sekarang ini semua prosesnya sangat mudah, tidak ada kendala sama sekali yang saya rasakan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan menggunakan program JKN ini," katanya.

Pada kesempatan itu, Sondang juga menyinggung tentang program skrining riwayat kesehatan yang ada di dalam Program JKN. "Program ini untuk mengetahui resiko yang akan terjadi pada setiap peserta Program JKN. Tidak hanya bisa diakses melalui aplikasi Mobile JKN, 'skrining' riwayat kesehatan juga bisa diakses melalui website yang sudah disediakan," katanya.

Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Palangka Raya Muhammad Masrur Ridwan mengatakan program jaminan kesehatan ini telah banyak menolong peserta dan langsung merasakan manfaatnya. "Untuk itu kami akan terus berinovasi dan meningkatkan layanan sehingga masyarakat terutama pada peserta semakin merasakan dampak hadirnya negara dalam menjamin kesehatan masyarakat," kata Masrur.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement