Rabu 02 Nov 2022 18:48 WIB

Penggunaan Sistem Open Source dalam Digitalisasi JKN Tuai Prestasi

Transformasi digital BPJS Kesehatan merupakan revolusi layanan kesehatan nasional.

-BPJS Kesehatan memperoleh penghargaan dari Red Hat APAC Innovation Awards 2022 atas upaya dalam proses transformasi digital melalui modernisasi infrastruktur teknologi dengan menggunakan teknologi open source. BPJS Kesehatan memperoleh penghargaan untuk kategori Cloud-Native Development, hal tersebut diperoleh karena organisasi ini terus melakukan berbagai inovasi layanan digital sehingga meningkatkan pengalaman peserta untuk mendapatkan pelayanan yang lebih baik.
Foto: istimewa
-BPJS Kesehatan memperoleh penghargaan dari Red Hat APAC Innovation Awards 2022 atas upaya dalam proses transformasi digital melalui modernisasi infrastruktur teknologi dengan menggunakan teknologi open source. BPJS Kesehatan memperoleh penghargaan untuk kategori Cloud-Native Development, hal tersebut diperoleh karena organisasi ini terus melakukan berbagai inovasi layanan digital sehingga meningkatkan pengalaman peserta untuk mendapatkan pelayanan yang lebih baik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--BPJS Kesehatan memperoleh penghargaan dari Red Hat APAC Innovation Awards 2022 atas upaya dalam proses transformasi digital melalui modernisasi infrastruktur teknologi dengan menggunakan teknologi open source. BPJS Kesehatan memperoleh penghargaan untuk kategori Cloud-Native Development, hal tersebut diperoleh karena organisasi ini terus melakukan berbagai inovasi layanan digital sehingga meningkatkan pengalaman peserta untuk mendapatkan pelayanan yang lebih baik. 

Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan Edwin Aristiawan mengungkapkan penggunaan teknologi open source oleh BPJS Kesehatan saat ini mendorong berbagai inovasi digital yang diharapkan mampu memudahkan peserta dalam mengakses layanan. Lebih jauh, BPJS Kesehatan saat ini terus meningkatkan ekosistem digital bukan hanya untuk peserta namun juga mitra kerja seperti fasilitas kesehatan maupun pertukaran data dengan stakeholder, misalnya perbankan ataupun Kementerian dan Lembaga terkait.

Baca Juga

“Di masa pandemi Covid-19, penggunaan layanan digital merupakan hal yang tidak bisa dielakkan. BPJS Kesehatan harus memberikan solusi kepada peserta maupun mitra dan stakeholder agar pelayanan tidak terhambat akibat adanya pembatasan sosial. Tentu hal ini mendorong BPJS Kesehatan untuk mengembangkan berbagai inovasi digitalisasi yang tidak lepas dari dukungan mitra kerja seperti Red Hat Inc, yang membantu dalam memberikan solusi open source,” kata Edwin.

Edwin menambahkan, transformasi digital yang dilakukan BPJS Kesehatan telah menyumbang kontribusi besar dalam revolusi tatanan layanan kesehatan di Indonesia. Pelayanan tanpa tatap muka melalui berbagai kanal digital, sistem antrean online, konsultasi dokter online pada Mobile JKN, serta simplifikasi proses rujukan untuk pasien hemofilia dan thalassemia mayor, terbukti semakin memudahkan peserta JKN dalam mengakses layanan kesehatan.  

Selain itu, sebagai contoh di masa pandemi Covid-19, BPJS Kesehatan mengembangkan pemanfaatan teknologi yang tepat guna seperti pertukaran data untuk komorbid dan vaksinasi, dalam upaya membantu Pemerintah dalam penanggulangan pandemi dan mendorong Indonesia untuk pulih dari pandemi lebih cepat. BPJS Kesehatan mengembangkan pencatatan Vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat Indonesia melalui pengembangan aplikasi P-Care Vaksinasi. 

“Tentu kami terus berupaya untuk meningkatkan customer experience dan peningkatan kualitas layanan yang juga menjadi fokus utama kami. Kami juga terus berupaya meningkatkan platform yang sudah kami bangun agar dapat menjalankan aplikasi dengan cepat, secara otomatis dan aman,” kata Edwin.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement