Senin 21 Nov 2022 07:02 WIB

Longsor di Gunungkidul, Dua Warga Tertimbun Masih dalam Pencarian

Tebing longsor dan menimpa beberapa rumah warga, hingga dua warga ikut tertimbun

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Andi Nur Aminah
Rumah warga yang tertimbun tanah longsor  (ilustrasi)
Foto: Polda DIY
Rumah warga yang tertimbun tanah longsor (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNGKIDUL -- Dua warga Blembem, Candirejo, Semin, Kabupaten Gunungkidul yang tertimbun tanah longsor masih dalam pencarian. Dua warga tersebut tertimbun setelah tanah longsor menimpa rumah warga di kawasan tersebut, Sabtu (19/11/2022) kemarin. 

Peristiwa itu terjadi setelah kawasan tersebut diguyur hujan lebat sejak Jumat (18/11) malam. Hal ini menyebabkan tebing longsor dan menimpa beberapa rumah warga, hingga dua warga ikut tertimbun material longsor.

Baca Juga

Di hari kedua pencarian pada Ahad (20/11/2022), tim SAR gabungan masih belum menemukan dua warga yang tertimbun itu. Kedua korban merupakan satu keluarga.

"Untuk korban yang masih dalam pencarian atas nama Kasoijoyo (90) dan Karni (54). Kedua Korban merupakan satu keluarga, sampai saat ini tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian," kata Kepala Kantor Pencarian dan pertolongan Basarnas Yogyakarta Kamal Riswandi.

 

Pihaknya pun juga sudah membuat posko SAR gabungan di sekitar lokasi pencarian. Kamal menyebut, jika saat pencarian terjadi hujan, maka pencarian akan dihentikan sementara. "Mengingat tanah di lokasi masih labil dan sangat membahayakan tim SAR gabungan yang sedang bekerja melakukan proses pencarian," ujar Kamal.

Pencarian pun dilakukan dengan turut mengerahkan dua alat berat. Hal ini mengingat medan di sekitar lokasi kejadian yang berat. Humas Kantor Basarnas Yogyakarta, Pipit Eriyanto mengatakan, pihaknya membagi tim SAR gabungan menjadi tiga kelompok search and rescue unit (SRU) di hari kedua pencarian. SRU 1 melakukan pencarian menggunakan alat penyemprot air dan peralatan manual, seperti cangkul dan sekop.

"SRU 2 melaksanakan pencarian dengan alat landslide search stick dan SRU 3 melaksanakan pencarian dengan dua unit eskavator," kata Pipit.

Hingga malam hari pencarian di hari kedua, dua korban masih belum ditemukan. Tim SAR gabungan pun menghentikan operasi SAR dan akan dilanjutkan di hari selanjutnya.

"Hasil operasi SAR di hari kedua masih nihil atau belum ditemukan. Pencarian dilanjutkan pemantauan dan operasi SAR dilanjutkan besok pagi," tambahnya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement