Senin 21 Nov 2022 05:48 WIB

Budi Dalton Minta Maaf, Berdalih Video Dibuat Tiga Tahun Lalu

Budayawan Sunda Budi Dalton mempelesetkan miras sebagai minuman Rasulullah.

Budayawan Sunda Sunda Budi Setiawan Garda Pandawa yang populer dipanggil Budi Dalton.
Foto: Dok pribadi
Budayawan Sunda Sunda Budi Setiawan Garda Pandawa yang populer dipanggil Budi Dalton.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Budayawan Sunda Budi Setiawan Garda Pandawa yang populer dipanggil Budi Dalton membuat video klarifikasi atas pernyataannya yang dianggap tidak tepat dan menimbulkan kontroversi di masyarakat. Dia sempat mempelesetkan miras sebagai minuman Rasulullah, dan video itu viral di media sosial (medsos).

"Bagi yang pernah menonton potongan film itu sekali lagi tentunya saya memohon maaf. Video itu saya buat kurang lebih tiga tahun yang lalu, dan saat itu juga saya sudah membuat beberaopa klarifikasi," ujar Budi dalam video yang diunggah akun Youtube Muhammad Ate Saifulloh dikutip Republika di Jakarta, Senin (21/11/2022).

Dia menegaskan, tidak ada niat melakukan pembenaran sama sekali terkait video yang dianggap menghina Nabi Muhammad SAW. Menurut Budi, candaannya sebenarnya memiliki maksud yang sama sekali tidak sama dengan apa yang ditangkap publik.

"Apa yang saya ucapkan di situ sebetulnya tidak seperti apa yang dimaksudnya seperti yang kita tonton. Jadi sebetulnya karena saya di bidang sastra, saya itu ingin menghilangkan dogma-dogma yang lewat narasi yang negatif mengubahnya menjadi hal positif. Hanya saja mungkin dalam contohnya saya kurang tepat," kata pengajar di Universitas Pasundan tersebut.

Meski begitu, Budi mengakui, kesalahannya. Dia merasa apa yang diucapkannya memang salah. Dia hanya berharap, klarifikasi yang disampaikannya merupakan yang terakhir kalinya.

"Tapi apapun itu video ini bukan pembenaran saya bersalah dalam hal ini, dan saya  mengakui kesalahan itu dan tidak akan mengulanginya ke depan. Dan mudah-mudahan ini video klarifikasi terakhir saya, kan namanya jejak digital mungkin besok lusa ada yang menonton. Saya mohon maaf kepada siapa pun kepada yang tersinggung, saya bisa menceritakannya sedetail apapun," ujar Budi.

Sebelumnya viral video ketika Budi Dalton menyebutkan, jika miras adalah kependekan dari minuman Rosulullah. Budi Dalton menyampaikan pendapat kebablasan itu dalam sebuah acara berisi candaan dengan komedian Mang Saswi dan Sule yang disiarkan channel Youtube pribadinya di acara Ngobat, belum lama ini.

"Miras minuman Rasulullah (Rosulullah)," ujar budayawan Sunda tersebut dalam video viral. Ketika Budi mempelesetkan nama Rasulullah, Mang Saswi dan Sule yang hadir di lokasi malah tertawa.

Setelah insiden itu viral di media sosial dan mendapat kecaman, Budi Dalton mendatangi Ketua Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat, KH Juhadi Muhammad untuk meminta maaf. Meski Budi Dalton tidak ada niatan menyinggung Nabi Muhammad SAW, ia menganggap, hal itu bisa diartikan salah oleh publik.

"Miras konotasi umum adalah minuman keras tapi disebut sebagai minuman Rasul. Ini sebagai pelajaran," kata Juhadi meminta Budi Dalton untuk menjadikan hal itu sebagai pelajaran berharga.

Atas insiden penistaan agama itu, penggerak Persaudaraan Alumni 212 Novel Bamukmin melaporkan Budi Dalton ke Bareskrim Polri, Jumat (18/11/2022). Tidak hanya Budi Dalton, sambung dia, pelaporan juga dilakukan kepada Mang Saswi dan Sule yang tidak mengingatkan dan ikut tertawa dengan candaan bermuatan pelecehan agama yang dilakukan Budi Dalton.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement