Jumat 18 Nov 2022 09:05 WIB

Pertemuan Satu Meja SBY dan Megawati Semoga Bukan Basa Basi

Pertemuan Megawati-SBY disebut momentum yang tidak bisa dihindari.

Pertemuan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Megawati Soekarnoputri bersama Try Sutrisno, Hamzah Haz, dan M Jusuf Kalla.
Foto:

PUAN BOCORKAN PEMBICARAAN MEGAWATI-SBY

Ketua DPR yang juga Ketua DPP PDIP, Puan Maharani yang juga duduk satu meja dengan SBY dan Megawati menanggapi pertemuan tersebut. Puan mengaku mensyukuri pertemuan yang berlangsung dalam rangkaian acara G20 di Bali.

"Kebetulan saya berada satu meja, datang juga bersamaan dan alhamdulillah bisa bertemu dan berbincang dengan seluruh tokoh yang ada," ujar Puan di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (17/11/2022).

Puan pun mengungkapkan pembicaraan di pertemuan tersebut lebih kepada obrolan seputar keluarga. "Untuk pembicaraan, itu lebih terkait dengan hal-hal yang bersifat kekeluargaan. Sudah lama tidak bertemu, ngapain saja, sehat-sehat kah, bagaimana kemudian G20 ini menghasilkan sesuatu yang baik untuk Indonesia," kata Puan.

Menurut Puan, pertemuan antara Megawati dan SBY yang juga turut dihadiri Wakil Presiden ke-6 RI, Try Sutrisno dan Wakil Presiden ke-10 dan 12, Muhammad Jusuf Kalla adalah sesuatu yang sangat baik. Khususnya dalam mendukung Indonesia yang menjadi Presidensi G20.

"Bagaimana kita sama-sama sebagai tokoh bisa mendukung G20 ini berjalan dengan baik sesuai harapan dari seluruh negara dan tentu saja membuat Indonesia menjadi lebih hebat dan maju dan bisa menjadi satu negara yang dipertimbangkan," ujar Puan.

Di tempat terpisah, Politikus PDI Perjuangan Junimart Girsang memberi respons terkait pertemuan Megawati dan SBY. Ia menilai Megawati mempraktikkan nilai-nilai Pancasila dengan semeja bersama SBY.

"Ini adalah pencerminan dari nilai-nilai Pancasila dan Ibunda Mega mencontohkan, mengajarkan kita untuk secara aktif, konsisten membumikan nilai-nilai butir Pancasila di Indonesia," katanya, Rabu (16/11/2022).

Ia menjelaskan nilai Pancasila yang dimaksud adalah Megawati menunjukkan nilai solidaritas serta perdamaian persatuan dan kesatuan. Junimart menilai Megawati sebagai tokoh, sosok pemimpin perempuan yang mendunia menjunjung tinggi solidaritas dan cinta perdamaian untuk Indonesia maju sesuai dengan cita-cita Bung Karno, Indonesia Raya, Indonesia bermartabat.

Wakil Ketua Komisi II DPR RI itu juga merespons warna batik yang dikenakan Megawati dan SBY saat bertemu di G20. "Yang pasti merah itu warna perjuangan tanpa henti untuk rakyat, untuk Indonesia Raya," kata Junimart.

Ia mengungkapkan warna kesukaan Megawati adalah putih anggrek, seperti warna bunga anggrek favorit Ketua Umum DPP PDI Perjuangan itu. "Ibu (Megawati) suka anggrek hidup berwarna putih dan tanam-tanaman untuk penghijauan dalam rangka kesehatan lingkungan hidup dunia. Beliau bisa menanam pohon sampai ke Busan dan Seoul Korea Selatan," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement