REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengecek secara langsung beberapa bibit tanaman bakau di Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Rabu (16/11/2022), beberapa menit sebelum menyambut kedatangan para kepala negara anggota G20 di lokasi tersebut. Jokowi juga sengaja mengajak perwakilan media resmi G20 berkeliling Tahura sambil menunggu pemimpin negara G20 tiba.
Jokowi, yang terlihat mengenakan kaos berkerah putih berlogo G20, tiba di lokasi Tahura Ngurah Rai bersama rombongan jurnalis Istana Kepresidenan dari beberapa negara anggota G20, beserta jurnalis dari Indonesia yang menjadi host dan official. Di lokasi itu, yang akan menjadi tempat side event G20, yaitu showcase konservasi hutan bakau (mangrove), Jokowi berkeliling lokasi sambil memberi paparan kepada para jurnalis yang mengikuti pergerakan Jokowi.
Ia menyusuri titik showcase yang merupakan trek berbentuk melingkar yang tersambung pada lintasan di tengah hutan bakau. Jokowi, yang terlihat mengenakan sneakers hitam, melanjutkan perjalanan ke area nursery bibit bakau, yang jumlahnya ada sekitar 6 juta bibit.
Presiden RI, yang berkeliling selama lebih dari 20 menit, pun mengakhiri sesi pengecekan dengan kembali ke area pendopo wantilan yang menjadi area bersantai dan menjamu para tamu negara.
Di sela-sela kunjungannya itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, dan Gubernur Bali I Wayan Koster, ikut mendampingi Presiden. Menteri PUPR terlihat mengenakan topi yang dibalik dan membawa kamera untuk merekam aktivitas Presiden. Di tengah-tengah rombongan jurnalis asing dan Indonesia, Basuki Hadimuljono juga terlihat aktif menekan tombol shutter kamera dan ikut berlari bersama para wartawan mendahului Presiden agar dapat mendapatkan foto terbaik.
Para tamu negara dijadwalkan menghadiri side event KTT G20 di Tahura Ngurah Rai sebelum akhirnya melanjutkan working session ketiga di The Apurva Kempinski. Para tamu negara itu akan menyaksikan secara langsung salah satu aksi konservasi hutan bakau di Indonesia.
Di lokasi itu, Jokowi hendak memperlihatkan komitmen Indonesia merawat keberlangsungan hutan tropis, termasuk hutan bakau. Kepala UPTD Tahura Ngurah Rai I Ketut Subandi mengatakan bahwa delegasi G20 yang akan hadir di kawasan mangrove Tahura Ngurah Rai dapat membawa pulang bibit bakau tersebut karena telah disiapkan.
"Ada bibit banyak, disiapkan 6 juta bibit. Tapi kalau yang ada sekarang 2 juta bibit, nanti kalau ada tamu delegasi G20 yang mau membawa diberikan seberapa saja dia mau, sepanjang dapat dibawa maka akan difasilitasi," kata Subandidi Denpasar, Rabu.
Di hutan seluas 1.373,5 hektare itu, para delegasi akan dikenalkan pada hutan mangrove. Mereka akan menelusuri kawasan yang telah diresmikan sejak 1992, serta melangsungkan penanaman mangrove dan melihat langsung persemaian bibit mangrove.
"Mengapa mangrove, karena ini juga terkait isu global perubahan iklim, di mana mangrove punya peranan penting karena mampu menyerap emisi karbon," ujar Subandi.
Menurut dia, hal itu yang ingin ditunjukkan Presiden Joko Widodo sebagai bukti bahwa Indonesia serius dalam mengurus hutan mangrove. Sehingga masyarakat dunia akan paham mengenai hal tersebut.