Jumat 11 Nov 2022 11:09 WIB

Hasto Nilai Gerakan Relawan Projo tak Jelas 

Hasto mengatakan, relawan bersifat cair sehingga dapat berubah sesuai arah angin.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Ratna Puspita
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto
Foto: ANTARA/Hafidz Mubarak A
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Relawan Pro Jokowi (Projo) menyambangi kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta, Kamis (11/10/2022). 

Menyikapi itu, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menilai manuver kelompok relawan Relawan Projo tak jelas karena selalu bergerak sesuai arah angin.

Baca Juga

"Yang saya tanggapi parpol, kalau relawan-relawan (Projo) itu kan cair, bisa berubah sesuai arah angin," kata Hasto dalam keterangannya, Jumat (11/11/2022).

Hasto menegaskan, partainya enggan menanggapi lebih lanjut soal gerakan relawan Projo tersebut. Ia hanya ingin menanggapi tentang partai politik.

Hasto mengungkapkan bahwa kelompok relawan berbeda dengan partai politik. Parpol adalah organisasi resmi yang konstitusional adalah stakeholder pemilu di Indonesia, yang berbeda dengan kelompok relawan yang tak dikenal dalam legislasi sistem politik Indonesia.

Menurut Hasto, kelompok relawan seperti Projo bukanlah seperti partai politik dengan struktur organisasi yang tercatat dan kokoh. "Parpol kan kokoh, Ketua Umum kokoh, struktur kokoh, pergerakan kokoh," ucap Hasto.

Sebelumnya, penanggung jawab Musyawarah Rakyat (Musra) yang juga Ketua Umum Pro Joko Widodo (Projo) Budi Arie Setiadi menemui Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Prabowo menjadi salah nama calon presiden (capres) yang dihasilkan oleh Musyawarah Rakyat (Musra) yang terdiri atas relawan Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Hasil Musra merupakan suara dan aspirasi rakyat yang ditampung oleh semua relawan Jokowi di berbagai wilayah Indonesia. "Pak Prabowo itu kan di rekaman Musra kita sudah menonjol, gitu loh. Masyarakat masih menginginkan Pak Prabowo jadi penerus Pak Jokowi," ujar Budi di kediaman Prabowo, Jakarta, Kamis (10/11/2022).

Ia mengatakan, Musra sebagai gambaran aspirasi dan keinginan rakyat terhadap pemimpinnya. Hasil Musra sudah diserahkan langsung ke Jokowi sebelum diumumkan kepada publik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement