Selasa 08 Nov 2022 10:59 WIB

Maling Pembobol Sekolah di Bogor Diringkus Polisi

Empat tersangka pembobol sekolah yang ditangkap berusia 16 sampai 20 tahun.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Ratna Puspita
Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin.
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Unit Reskrim Polsek Ciampea menangkap maling pembobol SDN 04 Cihideung Ilir, Desa Cihideung Ilir, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, yang beraksi pada pekan lalu. Aksi pencurian tersebut sempat viral lantaran para pelaku meninggalkan coretan di dinding bak gangster.

“Empat dari lima tersangka ditangkap tim penyidik Polsek Ciampea,” kata Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin kepada wartawan di Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (8/11/2022).

Baca Juga

Iman menyebutkan, empat pelaku yang ditangkap berinisial MA (17 tahun), MI (16), DH (17), dan KW (20). Sementara, satu orang berinisial G masih dalam pengejaran.

Iman menjelaskan, para tersangka menjebol pintu belakang dan jendela sekolah, mulai dari kantor guru dan masuk ke dalam mengambil beberapa peralatan elektronik seperti laptop, printer, projector, tabung gas, serta dispenser. “Mereka melalukan pencuriannya malam hari dengan mencongkel menggunakan sajam dan linggis,” ujarnya.

Saat ini, kata dia, keempat pelaku menjalani proses penyidikan. Keempatnya diancam hukuman penjara maksimal tujuh tahun, yang diatur dalam pasal 363 KUHP.

Di lokasi yang sama, Kapolsek Ciampea Kompol Beben Susanto mengungkapkan, para tersangka bukan berasal dari gangster mana pun. Dari hasil keterangan para tersangka, coretan ‘TOM GANGSTER’ yang ditinggalkan di dinding sekolah hanya iseng.

“Dari pengakuan (pelaku) sementara begitu, enggak ada kaitannya dengan gangster,” kata dia.

Beben mengatakan, keempat pelaku ditangkap di sebuah kontrakan di Desa Cihideung Ilir. Penangkapan keempatnya dilakukan dari hasil pengembangan penyelidikan, olah tempat kejadian perkara (TKP), pengambilan sidik jari, serta informasi dari masyarakat.

“Berdasarkan pengakuan sementara, mereka melakukan pencurian baru satu kali. Barang-barangnya diangkut pakai motor bolak-balik. Adapun, motifnya untuk kebutuhan pribadi karena sudah ada yang dijual barangnya,” jelas Beben.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement