Ahad 06 Nov 2022 15:35 WIB

RSUP dr Sardjito Deteksi DEG pada Satu Pasien Gangguan Ginjal Akut

Dari 12 pasien, hanya empat pasien yang dapat dilakukan pemeriksaan biopsi ginjal.

Dokter merawat pasien anak penderita gagal ginjal akut. Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Sardjito Yogyakarta mendeteksi adanya kontaminasi dietilenglikol atau DEG pada satu pasien anak yang diduga mengalami gangguan ginjal akut.
Foto: ANTARA FOTO/Ampelsaa
Dokter merawat pasien anak penderita gagal ginjal akut. Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Sardjito Yogyakarta mendeteksi adanya kontaminasi dietilenglikol atau DEG pada satu pasien anak yang diduga mengalami gangguan ginjal akut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Sardjito Yogyakarta mendeteksi adanya kontaminasi dietil englikol atau DEG pada satu pasien anak yang diduga mengalami gangguan ginjal akut. Sebagaimana dikutip dalam siaran pers Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan di Jakarta, RUSP dr Sardjito telah merawat 12 pasien anak berusia tujuh bulan sampai 13 tahun yang diduga mengalami gangguan ginjal akut.

"Dari 12 pasien, hanya empat pasien yang dapat dilakukan pemeriksaan biopsi ginjal, pemeriksaan panel patogen, dan metagenomik, dan tiga di antaranya dilakukan juga pemeriksaan toksikologi darah dan urine," kata Direktur Utama RSUP dr Sardjito Yogyakarta, Eniarti.

Baca Juga

"Dari hasil pemeriksaan toksikologi pada tiga pasien, ada satu pasien yang kita temukan adanya DEG. Diketahui juga keempat pasien tersebut memiliki riwayat mengonsumsi obat sirop," katanya.

Ia menjelaskan pula bahwa hasil pemeriksaan panel patogen menunjukkan ada satu anak yang terserang Adenovirus. Sementara, dua anak terinfeksi virus corona tipe SARS-CoV-2, satu anak terserang virus influenza, dan satu anak terinfeksi Staphylococcus sp.

"Penyebab gangguan ginjal akut mungkin tidak hanya satu faktor. Dari hasil investigasi di Yogyakarta belum bisa disimpulkan penyebabnya, karena memang sampel yang diperiksa baru tiga pasien. Ini kan sangat sedikit untuk menyatakan satu simpulan," katanya.

Pasien anak yang menjalani perawatan diRSUP dr Sardjito Yogyakarta karena diduga mengalami gangguan ginjal akut, enam orang di antaranya sudah sembuh dan enam orang lainnya meninggal.

Sebagai bentuk kewaspadaan dini, masyarakat diimbau tidak memberikan obat-obatan dalam bentuk cair atau sirop tanpa anjuran dari tenaga kesehatan sampai ada hasil investigasi lebih lanjut mengenai kaitan obat sirop dengan gangguan ginjal akut pada anak. Warga juga diimbau memperhatikan kesehatan anak dan segera membawa anak ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat jika anak susah buang air kecil.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement