Kamis 03 Nov 2022 16:14 WIB

Menhan Kukuhkan KRI Wahidin Sudirohusodo-991 Jadi Kapal RS TNI AL

KRI dr Wahidin Sudirohusodo adalah satu kapal jenis bantu rumah sakit buatan PT PAL.

Menhan Prabowo Subianto mengukuhkan nama KRI dr Wahidin Sudirohusodo.
Foto: Dok Kemenhan
Menhan Prabowo Subianto mengukuhkan nama KRI dr Wahidin Sudirohusodo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertahanan (Menhan) Letjen (Purn) Prabowo Subianto mengukuhkan nama kapal perang buatan industri dalam negeri, yakni Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dr Wahidin Sudirohusodo (WSH)-991 untuk memperkuat alat utama sistem senjata (alutsista) TNI, khususnya di jajaran TNI Angkatan Laut (AL).

Pengukuhan KRI dr Wahidin Sudirohusodo-991 ditandai pembacaan pernyataan oleh Prabowo. Kemudian, dilanjutkan penekanan tombol sirine oleh Prabowo didampingi Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Prabowo dan ahli waris dr Wahidin Sudirohusono.

"Dengan mengucap Bismillahirahmanirrahim, pada hari ini, Kamis tanggal 3 November 2022, pukul 09.42 WIB, dengan ini nama dokter Wahidin Sudirohusodo saya kukuhkan menjadi nama KRI dr Wahidin Sudirohusodo dengan nomor lambung 991," kata Prabowo di Dermaga Pondok Dayung, Jakarta Utara, Kamis (3/11/2022).

Prabowo dalam sambutannya menyampaikan merasa mendapat kehormatan berkesempatan mengukuhkan nama KRI dr Wahidin Sudirohusono. Pemberian nama pahlawan pada kapal rumah sakit (RS) membuktikan bahwa bangsa dan rakyat Indonesia, khususnya jajaran TNI AL selalu mengingat pengorbanan kemerdekaan bangsa Indonesia.

"Saya memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pimpinan Angkatan Laut yang terus melestarikan cinta tanah air melalui pemberian nama nama pahlawan kepada kapal kapal yang penting," ujar Prabowo.

KRI dr Wahidin Sudirohusodo adalah satu kapal jenis bantu rumah sakit (BRS) buatan industri pertahanan dalam negeri hasil karya anak bangsa PT PAL Indonesia, Kota Surabaya. KRI dr Wahidin Sudirohusodo merupakan kapal Bantu Rumah sakit yang masuk dalam jajaran SKB Komando Armada III dan memiliki fungsi asasi dalam rangka mendukung layanan kesehatan di darat, laut, dan udara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement