Rabu 02 Nov 2022 20:39 WIB

PAN Bahagia Presiden Jokowi dan Erick Thohir Masuk 500 Muslim Berpengaruh di Dunia

Penilaian terhadap tokoh Islam itu sangat positif.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Karta Raharja Ucu
Presiden Jokowi dan Menteri BUMN Erick Thohir
Foto: Dok Erick Thohir
Presiden Jokowi dan Menteri BUMN Erick Thohir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus dari Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay mengaku bahagia saat sejumlah tokoh Indonesia seperti Presiden Jokowi dan Menteri BUMN Erick Thohir masuk dalam daftar 500 tokoh Muslim paling berpengaruh di dunia versi The Royal Islamic Strategic Studies Centre (MABDA). Menurut Saleh tokoh-tokoh tersebut sesuai dengan kapasitas di bidangnya mulai dari penilaian aspek politik.

Para tokoh ini diharapkan lebih agresif dan progresif dalam pengembangan umat dan masyarakat. "Tentu kami merasa berbahagia atau senang bahwa ada lembaga internasional yang memberikan credit point kepada tokoh-tokoh yang dianggap berpengaruh di dunia internasional," ujarnya saat dihubungi Republika, Rabu (2/11/2022).

Seperti Joko Widodo menurut Saleh termasuk politisi yang berhasil, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, hingga Erick Thohir sebagai tokoh internasional yang berhasil di bidang bisnis, usaha, mengembangkan cabang olahrga seperti sepak bola ternyata juga termasuk berhasil di pemerintahan. Ia berpikir ini penilaian yang sangat positif. Terkait kemungkinan ada pihak yang tidak setuju dengan daftar ini, Saleh menilai ini adalah hak masing-masing.

"Kendati demikian, kita tentu tak bisa menafikan penilaian yang diberikan lembaga ini. Karena lembaga ini punya kriteria, tolok ukur dan punya rujukan khusus terkait pemberian gelar," katanya.

Tokoh-tokoh yang berpengaruh ini diharapkan setelah ini lebih agresif dan progresif dalam memberikan kontribusinya bagi pengembangan umat dan masyarakat. Jadi, tidak hanya penilaian yang diberikan lembaga internasional melainkan juga secara faktual dan aktual kelihatan pengaruhnya dan dampaknya bagi masyarakat.

Artinya, kata dia, penilaian ini dirasakan secara obyektif oleh masyarakat luas. Saleh mengingatkan tokoh-tokoh ini berperan penting, sehingga diharapkan bisa menyatukan sebagai bangsa. Jadi, tokoh-tokoh ini harus memberikan contoh yang produktif untuk masyarakat misalnya menjaga ketertiban dan memberikan kontribusi bagi pembangunan Indonesia terutama dalam rangka menyongsong Pilpres 2024.

Ia mengingatkan di masa seperti ini diperlukan keteladanan tokoh-tokoh ini. Kemudian, tokoh-tokoh inilah yang diharapkan bisa memberi contoh dan menjadi role model.

"Masyarakat boleh berbeda pilihan tetapi jangan sampai ada jurang pemisah di antara mereka. Kita punya pengalaman, jangan sampai itu terjadi lagi karena politik identitas dan pembelahan yang tidak perlu itu sebetulnya sangat merugikan bangsa," katanya.

Selain itu, Saleh berharap di tahun-tahun selanjutnya peran tokoh-tokoh ini bisa diutamakan dalam konteks pembangunan. Sebab, orang-orang berpengaruh ini punya posisi strategis di masyarakat dan mereka diharapkan bisa mempercepat di tengah-tengah situasi global yang sulit.

Sebelumnya The Royal Islamic Strategic Studies Centre (MABDA) merilis daftar terbaru 500 tokoh Muslim paling berpengaruh di dunia. Dari daftar tersebut, ada sejumlah tokoh dari Indonesia, seperti Presiden Joko Widodo (Jokowi). Bahkan, dalam Top 50, ada tiga tokoh Indonesia yang masuk daftar.

Mereka adalah Presiden Jokowi di urutan ke-13, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf di urutan ke-19, dan Habib Lutfi bin Yahya di urutan ke-30. Tokoh Muslim lain dari Indonesia yang masuk dalam daftar muncul dalam bidang kategori keunggulannya. Misal, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto yang muncul dalam kategori politik dan Menteri BUMN Erick Thohir yang muncul dalam kategori bisnis atau pengusaha.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement