Rabu 02 Nov 2022 13:43 WIB

Jokowi akan Telepon Tiga Pemimpin Negara untuk Pastikan Kehadiran di G20

Sudah 17 kepala negara G20 yang memastikan kehadirannya di Bali.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Joko Widodo
Foto: tangkapan layar
Presiden Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, hingga saat ini masih ada tiga pemimpin negara yang belum memberikan konfirmasi kehadirannya di KTT G20 di Bali mendatang. Jokowi pun mengaku akan menghubungi ketiga pemimpin negara itu untuk memastikan kehadiran mereka.

“G20 tinggal tiga yang belum, nanti akan saya telepon mengonfirmasi kedatangan beliau-beliau,” ujar Jokowi di pameran Indo Defence 2022 Expo dan Forum di Jakarta International Expo Kemayoran Jakarta Pusat, Rabu (2/11/2022).

Baca Juga

Ia melanjutkan, sekitar 17 pemimpin negara sudah memberikan konfirmasi kehadirannya. Jumlah itupun disebutnya sudah cukup banyak di tengah kondisi dunia yang sulit saat ini. Kehadiran para pemimpin negara itu, kata Jokowi, menjadi sebuah kehormatan bagi Indonesia.

“Untuk angka 17-18 itu sudah angka yang sangat banyak di dalam keadaan normal itu angka 17-18 itu sudah banyak sekali, artinya di situasi sangat sulit sekali beliau-beliau datang itu sebuah kehormatan bagi kita,” jelas dia.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi optimistis tingkat kehadiran para pemimpin negara di KTT G20 di Bali nanti sangat tinggi. Sejumlah pemimpin negara yang telah mengonfirmasi kehadirannya di antaranya yakni Perdana Menteri Inggris dan juga Italia.

“Sekali lagi perlu saya tekankan tingkat kehadiran para pemimpin sangat tinggi. Sebelum menghadap bapak Presiden, kita juga dapat konfirmasi kehadiran dari dua pemimpin G20 yang baru, PM Inggris dan juga dari Italia, baru saja masuk dan sudah saya laporkan ke bapak Presiden,” ujar Menlu Retno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (31/10/2022).

Kendati demikian, kehadiran sejumlah para pemimpin negara lainnya juga masih dalam tahap menunggu konfirmasi karena tengah menghadapi situasi khusus, seperti Brazil. Lebih lanjut, Menlu menyampaikan, kedatangan para pemimpin negara akan mulai dijadwalkan pada 13 November. Namun sebagian besar para pemimpin akan tiba pada 14 November mendatang.

“Dan rata-rata akan meninggalkan Bali pada tanggal 16 sore atau 16 November karena sebagian dari pemimpin itu juga akan terbang menuju Bangkok untuk hadiri KTT APEC,” lanjut dia.

Retno mengatakan, penyelenggaraan KTT G20 ini dilakukan di tengah-tengah penyelenggaraan KTT ASEAN di Phnom penh pada 10-13 November. Kemudian pada 13 November, Presiden menuju ke Bali untuk mengikuti gelaran KTT G20. Kemudian pada 17 November, Jokowi akan melanjutkan kegiatannya untuk menghadiri KTT APEC yang akan diselenggarakan pada 18-19 November.

“Kita tahu bahwa kita sampaikan selain KTT, banyak sekali kegiatan yang akan dilakukan bapak Presiden termasuk pertemuan bilateral. Nah banyaknya pertemuan ini kita sikapi dengan baik karena ini tunjukan antusiasme dan harapan terhadap G20, ternyata masih sangat tinggi,” kata Retno.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement