REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyelenggaran Berdendang Bergoyang Festival (BBF) hari ketiga pada Ahad (30/10), dibatalkan dengan alasan keamanan dan keselamatan. Kondisi tidak kondusif dari acara yang terletak di Istora Senayan dan Parkir Selatan GBK ini sudah terasa sejak hari pertama pada Jumat (28/10).
Melalui akun Instagram Berdendang Bergoyang Festival disebutkan alasan pembatalan tersebut karena permintaan pihak berwajib. "Adapun pernyataan pembatalan ini telah kami terima secara langsung dari pihak yang berwajib," ujar pernyataan tersebut yang rilis pada sekitar pukul 06:00 pada Ahad.
Pembatalan acara tersebut buah dari kondisi tidak kondusif sebelumnya yang mulai terasa sejak munculnya pengumuman di hari kedua penyelenggaran BBF. Melalui akun Instagram, BFF menyatakan pada Sabtu (29/10), satu stage dari lima stage yang tersedia harus ditutup dan pengisi acara pun tidak bisa tampil.
"Kepada Rakyat Berdendang Bergoyang, mohon maaf dengan menyesal dan terpaksa kami umumkan STAGE BERDANSA DITIADAKAN," ujar pernyataan BBF beberapa jam sebelum Daun Jatuh yang seharusnya mengisi slot pertama pada 15:30 untuk naik di panggung tersebut.
View this post on Instagram
Kemudian, berurutan para pengisi stage itu pun memberikan konfirmasi bahwa batal manggung dengan alasan permintaan itu berasal dari pihak penyelenggara. Contoh saja Teza Sumendra melalui akun Twitternya mengatakan, alasan pembatalan tidak bisa dijelaskan karena alasan internat pihak penyelenggara.
Kekacauan dalam penyelenggaraan BFF terjadi sejak hari pertama ketika para penonton kesulitan untuk menonton penyanyi atau band yang diincar akibat kepadatan pengunjung. Pihak penyelenggara mencoba menerapkan sistem lawan arus agar tidak terjadi penumpukan.
Tapi, justru hal ini tidak mengurai masalah dan menimbulkan penumpukan penonton yang ingin melihat idolanya tampil. Akhirnya banyak penonton berdesakan di dalam dan di luar stage yang ada, sehingga dikabarkan banyak pengunjung yang jatuh pingsan.
Kondisi seperti itu tidak mendapatkan pembenahan yang memadai di hari kedua. Pengunjung yang datang membludak, sehingga kepadatan dan penumpukan kembali terjadi. Walau penyelenggaran mencoba mengatur ulang jalan untuk mencapai stage, nyatanya keputusan itu tidak cukup membantu arus lalu lintas pengunjung yang ingin menonton.