Kamis 27 Oct 2022 01:57 WIB

Menkes Ajak Masyarakat Bergerak Peringati Hari Osteoporosis Nasional

Le Minerale mendukung penuh peringatan HON 2022 di Gelora Bung Karno 23 Oktober 2022.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin.
Foto: EPA-EFE/BAGUS INDAHONO
Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ribuan orang memadati M Plaza Utara, Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat pada Ahad (23/10/2022). Mereka hadir mengikuti senam bersama-dalam memperingati Hari Osteoporosis Nasional (HON) 2022.  

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengajak masyarakat untuk terus bergerak dan berolahraga agar terus sehat dan bugar. "Kita harus rajin berolahraga dan memakan makanan sehat lima sempurna, termasuk vitamin khususnya vitamin D agar tulang tidak keropos saat lanjut usia (lansia) dan mengalami osteoporosis," katanya dalam siaran di Jakarta, Rabu (26/10/2022).

Budi mengingatkan masyarakat tentang rajin berolahraga dan beraktivitas di luar ruangan. Dengan aktivitas begitu maka penyakit bisa dicegah. "Terutama di bawah pukul sembilan pagi agar mendapat sinar matahari," ucap Budi di acara bertema 'Indonesia Bergerak Kuatkan Tulang Produktif Kini dan Nanti' tersebut.

Perkumpulan Warga Tulang Sehat Indonesia (Perwatusi) menginisiasi peringatan HON 2022. Ketua Perwatusi, Anita A Hutagalung menyampaikan, banyak orang Indonesia yang kurang paham terkait pentingnya aktivitas fisik dan nutrisi yang dikonsumsi. Oleh sebab itu, kolaborasi yang dilakuakn menjadi komitmen untuk mengurangi angka osteoporosis di Indonesia.

"Kolaborasi ini membuat kamu berkomitmen untuk mengurangi angka kejadian osteoporosis dan berinisiatif melakukan kegiatan agar masyarakat Indonesia menyadari risiko osteoporosis sehingga tahu bagaimana dapat mencegahnya," kata Anita.

Dia menyampaikan, Perwatusi berteri makasih atas dukungan Le Minerale dan Mayora Group. Dukungan luar biasa yang berupa dana untuk sewa tempat, juga untuk pengiriman air minum di empat daerah pelaksanaan agenda menuju HON secara nasional.

Di Indonesia, kata Anita, osteoporosis sudah dalam tingkat yang patut diwaspadai, yaitu mencapai 19,7 persen dari populasi jumlah penduduk. Sehingga satu dari tiga perempuan dan satu dari lima laki-laki di Indonesia terserang osteoporosis atau keretakan tulang.

"Osteoporosis kini menjadi salah satu penyakit yang membutuhkan perhatian serius, karena osteoporosis dapat mengakibatkan patah tulang, cacat tubuh, bahkan dapat menimbulkan komplikasi hingga kematian," ucap Anita.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement