Senin 24 Oct 2022 05:55 WIB

Prancis Resmikan Monumen Penghormatan untuk Anjing Pahlawan

Sebagai pengakuan atas mitra berkaki empat, Prancis meresmikan monumen untuk anjing

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
 Sebagai pengakuan atas mitra berkaki empat, Prancis meresmikan sebuah peringatan yang memberi penghormatan kepada semua “anjing pahlawan sipil dan militer”
Foto: skynews
Sebagai pengakuan atas mitra berkaki empat, Prancis meresmikan sebuah peringatan yang memberi penghormatan kepada semua “anjing pahlawan sipil dan militer”

REPUBLIKA.CO.ID, SUIPPES -- Dari melacak tersangka dalam serangan teror Paris 2015 hingga memerangi ekstremis di wilayah Sahel Afrika, anjing telah membantu tentara Prancis hingga polisi menyelamatkan nyawa selama lebih dari satu abad. Sebagai pengakuan atas mitra berkaki empat, Prancis meresmikan sebuah peringatan yang memberi penghormatan kepada semua “anjing pahlawan sipil dan militer” pada pekan ini.

Dalam penghormatan itu menampilkan patung karya seniman Prancis-Kolombia Milthon yang menggambarkan seorang tentara Perang Dunia I dan anjingnya berkerumun bersama. Monumen ini terletak di depan balai kota di Suippes, bagian dari wilayah timur laut Prancis yang menyaksikan pertempuran besar selama Perang Dunia I. Penempatan tersebut sebagai pengakuan dari peran penting yang dimainkan anjing di tentara Amerika Serikat (AS) dan Eropa saat itu.

Upacara penghormatan di Prancis secara khusus memberikan penghormatan kepada Diesel, seekor anjing polisi yang terbunuh dalam serangan yang menargetkan dalang serangan Paris pada 2015. Selain Diesel, sosok anjing lain yang mendapatkan penghormatan khusus adalah Leuk, seekor anjing penyerang militer Prancis yang dibunuh oleh seorang ekstremis di Mali pada 2019.

Suippes juga merupakan rumah bagi kennel militer terbesar di Eropa, tempat anggota resimen infanteri anjing ke-132 tentara Prancis melatih anjing untuk tugas militer. Resimen saat ini terdiri dari 650 personel tentara dan 550 anjing.

Monumen untuk menghormati anjing pahlawan adalah inisiatif dari klub kennel Prancis Centrale Canine. Hewan-hewan dari resimen tentara menghadiri upacara yang meresmikan peringatan itu dengan mengenakan medali militer pada Kamis (20/10/2022).

"Ini sangat penting (pengakuan) karena anjing, seperti manusia, menjalankan misi, tetapi kami tidak meminta pendapat mereka. Jadi bagi saya, adil untuk memberi mereka kembali medali," kata judan di unit tempur Johann. Dia dan anggota unit manusia lainnya hanya dapat diidentifikasi dengan nama depan mereka untuk alasan keamanan terkait status militernya.

Resimen di Suippes sedang mempersiapkan anjing untuk zona pertempuran dengan mereka akan ditugaskan untuk mengendus dan mengejar musuh potensial. Beberapa juga dilatih untuk mendeteksi bahan peledak dan obat-obatan. Setiap anjing dipasangkan dengan seorang prajurit.

Johann yang merupakan anggota resimen selama 12 tahun, kini berpasangan dengan seorang Dutch shepherd bernama Nasky. Dia tidak kehilangan seekor anjing dalam aksinya, meskipun memiliki rekan yang pernah mengalami hal tersebut.

"Ini signifikan dari sudut pandang psikologis dan sangat sulit bagi pawang. Namun pada saat-saat itu, kami mengambil sendiri (untuk melanjutkan) dan ketika kami tidak memiliki anjing kami lagi, kami masih adalah tentara infanteri dan kami harus dapat melanjutkan misi kami," kata Johann.

Rekrutmen resimen terlibat dalam operasi Prancis di luar negeri, termasuk di wilayah Sahel Afrika, Afrika Barat, dan Timur Tengah. Mereka juga dikirim dalam misi domestik dan bekerja di wilayah Prancis di luar negeri, seperti memerangi perdagangan emas di Guyana Prancis.

Anjing-anjing yang dipilih untuk pelatihan terkadang direkrut ketika masih kecil, tetapi kebanyakan berusia 18 bulan. Banyak yang datang dari Perancis, yang lain dari Belanda, Jerman, dan negara-negara di Eropa Timur.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement