REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wisuda menjadi puncak kesuksesan dari studi panjang nan melelahkan serta penuh hambatan yang dilalui oleh mahasiswa. Momen pelantikan wisuda pun menjadi hal yang sakral, karena semua perjuangan suka duka selama berkuliah terbayarkan hingga, tali toga berpindah ke kanan.
Namun, kenapa sih kelulusan identik dengan wisuda? Tahukah kamu, kata wisuda awalnya berasal dari Bahasa Jawa ‘wisudha’ yang artinya pelantikan bagi orang yang telah menyelesaikan pendidikan. Prosesi wisuda pun selalu dilekatkan dengan pakaian toga, rupanya toga berasal dari Bahasa Latin ‘tego’ yang artinya penutup.
Awalnya toga merupakan pakaian sejenis jubah yang dipakai oleh pribumi Italia atau bangsa Etruskan. Seiring perkembangan jaman, toga kemudian dijadikan pakaian oleh bangsa Romawi, hingga akhirnya University of Oxford dan University of Cambridge sebagai perguruan tinggi pertama meresmikan pakaian kelulusan dalam bentuk toga wisuda.
Pakaian toga wisuda melambangkan pencapaian dan pengakuan. Sedangkan bentuk persegi pada topi toga diyakini merupakan bentuk simbolis dari buku, namun ada sejarawan lain mengungkapkan, bahwa topi toga yang berbentuk persegi ini memiliki filosofi yakni seorang sarjana dituntut agar berpikir rasional sehingga bisa memandang segala sesuatu dari sudut yang berbeda.
Pada momen sakral pelantikan wisuda, terdapat seremoni tali kuncir topi toga yang dipindahkan dari kiri ke kanan. Hal ini merupakan harapan jika semasa kuliah lebih banyak menggunakan otak kiri atau hardskill, maka setelah lulus seorang sarjana akan lebih banyak menggunakan otak kanannya yang berhubungan dengan imajinasi, inovasi, kreativitas hingga softskill lainnya.
Menjadi momen yang paling ditunggu oleh mahasiswa, Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) sebagai Kampus Digital Kreatif akan melaksanakan proses pelantikan wisuda ke-56 secara offline. Pelaksanaan wisuda ini akan digelar di BSI Convention Center (BSI Convex) yang berlokasi di Jalan Raya Kaliabang, nomor 8, Perwira, Bekasi Utara, pada 21-23 November 2022 mendatang.
Melihat situasi kondisi pandemi Covid-19, pelaksanaan wisuda tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat. Calon wisudawan yang dapat mengikuti prosesi wisuda ini diwajibkan telah melakukan vaksinasi dosis 1 dan 2, hingga booster.
Selain itu, seluruh peserta dan panitia yang terlibat harus menerapkan 5M, yakni memakai masker, mencuci tangan pakai air dan sabun mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi. Upacara wisuda Universitas BSI ke-56 kali ini, juga turut dihadiri oleh orang tua wisudawan/wati.
Ikuti Whatsapp Channel Republika