Selasa 18 Oct 2022 10:30 WIB

Dosen Universitas BSI Beri Pembekalan Kepada Mahasiswa Untuk Bantu UMKM

UMKM juga harus bisa bersaing untuk pemasaran digital.

ASPIKMAS berkolaborasi dengan Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Purwokerto baru-baru ini memberikan pembekalan kepada beberapa mahasiswa yang hendak diturunkan untuk membantu UMKM.
Foto: Universitas BSI
ASPIKMAS berkolaborasi dengan Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Purwokerto baru-baru ini memberikan pembekalan kepada beberapa mahasiswa yang hendak diturunkan untuk membantu UMKM.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) sangat berperan penting unuk mendorong ekonomi Indonesia. Apalagi pasca pandemi Covid-19 yang membuat perekonomian terganggu.

UMKM mampu menyediakan jaring pengaman untuk tetap menggerakkan ekonomi, terutama bagi kalangan menengah ke bawah. Selain itu, UMKM juga berperan untuk memperluas kesempatan dan lowongan pekerjaan.

Namun kebanyakan UMKM saat ini, memiliki sumbe rdaya yang terbatas terutama di bidang pemasaran digital. Perkembangan zaman yang menuntut semua bidang memanfaatkan teknologi juga semakin menyulitkan para pelaku UMKM.

Asosiasi Pengusaha Mikro Kecil Menengah Banyumas atau ASPIKMAS menjadi salah satu wadah bagi para pelaku UMKM di Kabupaten Banyumas untuk saling bertukar ilmu dan pengalaman, termasuk dalam hal pemasaran digital. 

Untuk meningkatkan skill pemasaran digital, ASPIKMAS berkolaborasi dengan Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Purwokerto baru-baru ini memberikan pembekalan kepada beberapa mahasiswa yang hendak diturunkan untuk membantu UMKM. 

Para mahasiswa yang terlibat berasal dari beberapa kampus ternama di Purwokerto. Acara pembekalan berlangsung pada Jum’at (14/10) di Purwokerto, dengan menghadirkan Fabriyan Fandi Dwi Imaniawan, sebagai Dosen Universitas BSI kampus Purwokerto untuk memberikan pembekalan kepada mahasiswa.

Fandi memberikan pembekalan tentang bagaimana memanfaatkan media sosial sebagai sarana pemasaran digital bagi UMKM. Ia memberikan tips dan trik untuk menggunakan media sosial seperti facebook, Instagram dan tiktok untuk mempromosikan usaha dan juga meningkatkan penjualan.

“Saat ini mayoritas masyarakat mengakses media sosial (medsos). Sehingga sekarang medsos menjadi tempat yang tepat sebagai tempat promosi. Universitas BSI sebagai Kampus Digital Kreatif, perlu untuk berkontribusi pada hal ini,” jelas Fandi saat menyampaikan pembekalan.

Fandi juga menyampaikan bahwa UMKM juga harus bisa bersaing untuk pemasaran digital. Menurutnya, jika UMKM tidak mengembangkan sayap, untuk terjun ke dunia digital, maka UMKM akan tergilas oleh perkembangan zaman.

“Jika UMKM tak tahu caranya melakukan pemasaran dengan media digital, maka lambat laun usahanya akan tutup, akan tergilas. Upaya-upaya pemasaran digital, harus terus gencar dilakukan agar menjangkau pasar yang lebih luas,” jelasnya.

Sementara itu, pihak ASPIKMAS berharap dengan memberikan pembekalan kepada mahasiswa yang akan diterjunkan untuk membantu UMKM ini, mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan lebih untuk dipraktikkan nantinya di UMKM.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement