Sabtu 22 Oct 2022 10:48 WIB

Senator Abdul Kholik Mendesak Pemerintah Segera Realisasikan Dana Abadi Pesantren

Dana abadi pesantren pentinguntuk memperdayakan bonus demograsi kalangan santri

Senator DPD DR Abdul Kholik bersama santri dalam upacara peringatan Hari Santri Nasional tahun 2022 di Pesantren Fadhlul Fadhlan, di  Mijen, Semarang, Jawa Tengah (22/10/22).
Foto: istimewa.
Senator DPD DR Abdul Kholik bersama santri dalam upacara peringatan Hari Santri Nasional tahun 2022 di Pesantren Fadhlul Fadhlan, di Mijen, Semarang, Jawa Tengah (22/10/22).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Senator DPD RI yang berasal dari kalangan santri, DR Abdul Kholik, menegaskan santri merupakan komponen penting bangsa dan negara. Maka negara harus hadir dalam pemberdayaan kehidupan mereka.

''Institusi pendidikan dan ekonomi berbasis santri harus didukung secara penuh. Selama ini misalnya, dalam dukungan pada lembaga pendidikan santri belum sekuat pendidikan umum dan swasta lainnya. Karena itu dana abadi pesantren perlu segera diwujudkan,'' kata Abdul Kholik, setelah mengikuti upacara hari santri di Pesantren Fadul Fadlan, di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, (22/10/2022).

Saat ini lanjutnya, pemerintah memang sudah berkomitmen akan mengalokasikan dana abadi pesantren sebagai amanat UU tentang pesantren. Namun sampai sekarang meski sudah ditunggu belum terwujud.

"Kalangan pesantren sekarang sudah banyak bertanya kepada kami selaku wakil rakyat dan daerah dari kalangan santri. Adanya dana itu akan mendorong pesantren dalam mengembangkan diri menjadi lembaga yang menyiapkan santri yang punya kemampuan baik dalam bidang keagamaan, kenegaraan, dan keahlian profesi. Sehingga santri bisa mengisi semua formasi yang dibutuhkan dalam masyarakat,'' ujarnya.

Kholik menegaskan, santri itu bagian dari bonus demografi di masa kini maka  harus dipersiapkan dengan baik. Bonus demografi memang bisa menjadi kekuatan negara di masa depan. Namun, bila diabaikan nantinya justru akan dapat membahayakan eksistensi negara di persaingan dunia.

''Jumlah santri dari kalangan generasi 'Z' yang sangat besar, itu akan menjadi penentu nasib bangsa dan negara di kemudian hari. Bayangkan kalau mereka tak mendapat pendidian yang baik, maka ini akan menjadi risiko tinggi bagi datangnya sebuah keadaan gagalnya negara,'' tegasnya.

Sesuai dengan janji santri, kata Kholik, mereka sudah berikrar yang selalu bersedia setiap saat menyerahkan jiwa raga membela tanah air. Selain itu mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa. Dan juga, berperan aktif dalam pembangunan nasional untuk mewujudkan kesejahteraan yang berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement