REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meyakini Partai Golkar akan mengusung calon presiden dan wakil presiden di pemilu 2024 dengan cermat, teliti, dan hati-hati. Dengan pengalaman yang sangat panjang di dunia politik Indonesia, ia yakin Golkar tidak akan sembrono dalam menentukan capres dan cawapres yang akan diusung.
“Saya yakin, saya yakin, saya yakin Golkar akan dengan cermat, akan dengan teliti, akan dengan hati-hati, tidak sembrono dalam mendeklarasikan calon presiden dan wapres 2024,” kata Jokowi di HUT ke-58 Partai Golkar, Jakarta International Expo, Jumat (21/10/2022).
Selain itu, Jokowi meyakini bahwa sosok capres dan cawapres yang diusung Golkar nantinya merupakan tokoh terbaik. Ia mempersilakan publik untuk menerjemahkan pernyataannya itu.
“Saya juga meyakini bahwa yang akan dipilih oleh Partai Golkar, capres maupun cawapres, ini adalah tokoh-tokoh yang bener. Silakan terjemahkan sendiri,” ujarnya.
Jokowi mengatakan, pemilihan presiden dan wakil presiden layaknya pemilihan pilot dan copilot, dengan penumpang yang sangat banyak. Pemilihan inipun dinilainya tak mudah dilakukan.
Jokowi pun mengutip video yang diunggah Nas Daily terkait pemilihan pilot. Terdapat dua kandidat pilot yang akan dipilih oleh sebuah perusahaan maskapai.
Untuk bisa terpilih menjadi pilot, calon pilot pertama menyampaikan bahwa akan mematuhi hukum penerbangan internasional. Ia juga menyampaikan akan terbang di atas ketinggian 30 ribu kaki.
Kemudian, calon pilot kedua menyampaikan bahwa ia akan memberikan tiket kelas bisnis untuk seluruh penumpangnya serta memberikan diskon tiket. “Bapak ibu akan tertarik yang mana?” kata Jokowi.
Ia pun yakin, masyarakat akan lebih tertarik untuk memilih calon pilot nomor dua karena menjanjikan akan memberikan tiket kelas bisnis dan juga memberikan diskon tiket. Namun, Jokowi menegaskan agar para pemilih yang tertarik untuk memilih calon pilot nomor dua untuk berhati-hati.
Sebab, menurutnya, janji manis yang disampaikan oleh calon pilot nomor dua tersebut tidak masuk akal. “Yang milih nomor 2 itu hati-hati. Karena pasti ini karena emosional dan kurang informasi. Dan sebetulnya tawarannya tidak masuk akal. Sudah diberi kelas bisnis semuanya kemudian tiketnya di diskon. Menarik sekali tapi tidak masuk akal,” tambahnya.
Dari cerita tersebut, Jokowi pun meminta agar Partai Golkar tak sembarangan dalam menentukan calon presiden dan wakil presiden yang akan dipilih oleh rakyat nanti. “Jangan sembarangan menentukan calon pilot dan copilot yang akan dipilih oleh rakyat. Juga jangan sembarangan dalam memilih calon presiden dan wapres. Tapi juga saya titip pesan, jangan terlalu lama-lama,” ujar Jokowi.