Kamis 20 Oct 2022 16:28 WIB

Dinkes DKI: 71 Anak Terserang Gagal Ginjal Akut, 40 Meninggal Sejak Januari

Kasus gagal ginjal akut pada anak paling banyak ditemukan sepanjang Oktober 2022.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Reiny Dwinanda
Anak sakit (ilustrasi). Sejak Januari, Dinkes DKI Jakarta mendata ada 71 anak yang mengalami gagal ginjal akut.
Foto:

Tiga senyawa berbahaya

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, berdasarkan temuan pada anak yang mengalami gangguan ginjal akut progresif atipikal (acute kidney injury) ditemukan tiga senyawa berbahaya. Tiga zat itu ditemukan pada pasien dengan usia di bawah lima tahun.

"Kementerian Kesehatan sudah meneliti bahwa pasien balita yang terkena gangguan ginjal akut terdeteksi memiliki tiga zat kimia berbahaya, yakni ethylene glycol (EG), diethylene glycol (DEG), dan ethylene glycol butyl ether (EGBE)," kata Budi dalam pesan singkatnya, Kamis (20/10/2022).

Budi menjelaslan, ketiga zat kimia ini merupakan cemaran dari zat kimia "tidak berbahaya", polyethylene glycol, yang sering dipakai sebagai zat pelarut di banyak obat-obatan jenis sirop. Beberapa jenis obat sirop yang digunakan oleh pasien balita yang terkena gangguan ginjal akut terbukti memiliki EG, DEG, EGBE, yang seharusnya tidak ada atau sangat sedikit kadarnya di obat-obatan sirop tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement