REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan, keputusan ihwal calon presiden (capres) berada di tangan Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum. Ia menegaskan, hingga saat ini, belum ada restu dari Megawati kepada siapapun untuk posisi capres.
"Namanya saja belum diumumkan. Restu itu nanti dengan seperti dulu ketika Bu Mega memutuskan dan dengan tulisan tangan beliau itu memutuskan untuk menetapkan Pak Jokowi sebagai capres pada tahun 2014," ujar Hasto di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Rabu (19/10/2022).
Ia juga menanggapi pernyataan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang menyatakan siap maju sebagai capres. Menurutnya, hal tersebut tak melanggar aturan partai.
Pasalnya, Hasto melihat bahwa Ganjar masih memiliki etika politik dan sadar bahwa dirinya merupakan kader PDIP. Jika memang ditugaskan, barulah anggota partai tegak lurus terhadap keputusan tersebut.
"Kalau saya lihat dari jawaban Pak Ganjar, kan jelas nih, 'kalau untuk bangsa dan negara, ya semua harus siap'. Untuk bangsa dan negara itu semua menyatakan siap seluruh kader partai, karena itulah fungsi mengapa kita punya disiplin kepartaian," ujar Hasto.
Menjadi pelanggaran jika ada kader PDIP yang menyatakan diri sebagai capres sebelum ada keputusan dari partai. Jika keputusan sudah keluar, tentu kader partainya siap menerima tanggung jawab tersebut.
"Capres itu tidak berdiri sendirian, dia mendapat penugasan dari partai dan gabungan parpol sesuai dengan amanat konstitusi. Artinya setiap kader partai tidak bisa menyatakan dirinya 'saya sebagai capres'," ujar Hasto.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi salah satu nama dengan elektabilitas tertinggi yang digadang menjadi capres pada 2024. Menjawab peluang tersebut, ia menyatakan siap untuk bangsa dan negara.
"Kalau untuk bangsa dan negara apa sih yang kita tidak siap," ujar Ganjar lewat keterangannya.
Setiap anggota partai politik, jelas Ganjar, harus siap ketika memang diusung sebagai capres. Orang-orang terbaiklah yang pasti dipilih oleh partai untuk mengikuti kontestasi nasional tersebut.
"Ketika partai sudah membahas secara keseluruhan dan dia akan mencari anak-anak bangsa yang menurut mereka terbaik, menurut saya semua orang mesti siap soal itu," ujar Ganjar.