Rabu 19 Oct 2022 14:16 WIB

Survei IPS, Duet Prabowo-Erick Bisa Jadi Penerus Visi Jokowi

Survei IPS temukan duet Prabowo-Erick berpotensi paling dipilih publik.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Indira Rezkisari
Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto
Foto: Bumn
Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga survei Indonesia Polling Stations (IPS) kembali melakukan survei terbaru terkait tingkat keterpilihan (elektabilitas) dalam tiga model simulasi pasangan capres-cawapres. Dari simulasi tiga model paket capres-cawapres, Prabowo-Erick, bisa dianggap sebagai penerus visi pembangunan Presiden Jokowi.

Peneliti dari Lembaga Survei IPS, Alfin Sugianto, menjelaskan proses tiga paket paslon yang paling disorot. Pertama, IPS menanyakan kepada responden jika Pilpres diikuti tiga pasangan (Prabowo-Erick, Anies-AHY, dan Ganjar-Airlangga) siapakah yang akan dipilih.

Baca Juga

"Ternyata, sebanyak 32,5 persen mengaku akan memilih Prabowo-Erick, lalu Anies-AHY sebanyak 26,1 persen dan Ganjar-Airlangga 15,7 persen. Sementara 25,7 persen responden mengaku belum punya pilihan (undecided)," paparnya, Rabu (19/10/2022).

Selanjutnya, sebut Alfin, IPS menanyakan kepada responden jika Pilpres diikuti tiga pasangan (Prabowo-Erick, Anies-AHY, dan Ganjar-Puan), siapakah yang akan dipilih. "Hasilnya, Prabowo-Erick tetap paling banyak dipilih dengan elektabilitas 37,5 persen," ujarnya.

Kemudian paslon Anies-AHY tetap di posisi kedua dengan 28,1 persen dan Ganjar-Puan hanya dipilih oleh 10,7 persen responden. Sementara itu 23,7 persen responden menyatakan belum punya pilihan (undecided).

Kemudian survei untuk empat paslon, IPS membuat simulasi Pilpres 2024 diikuti oleh Prabowo-Erick, Anies-AHY, Ganjar-Airlangga dan Puan-Moeldoko. "Ternyata Prabowo-Erick tetap kokoh di puncak dengan elektabilitas 32,6 persen, diikuti Anies-AHY di posisi kedua dengan 26,2 persen, lantas Ganjar-Airlangga 16,5 persen dan Puan-Moeldoko hanya dipilih oleh 5,9 persen itu 18,8 persen responden menyatakan belum punya pilihan (undecided)," terangnya.

Alasan responden kenapa lebih banyak memilih Paslon Prabowo-Erick, menurut Alfin, sedikitnya ada empat faktor utama. Pertama, secara personal Prabowo dan Erick selain memiliki karakter yang kuat juga merupakan menteri dengan kinerja terbaik dalam Kabinet Jokowi-Ma’ruf.

Kedua, ia yakin, Prabowo-Erick adalah kombinasi pasangan militer-sipil yang banyak didambakan publik. Ketiga, Prabowo-Erick merupakan kombinasi pasangan tua-muda yang juga dinilai ideal untuk memimpin Indonesia 2024-2029.

"Keempat, Prabowo dan Erick sama-sama merupakan tokoh yang dekat dengan Jokowi dan dengan demikian diharapkan dapat melanjutkan visi pemerintahan Jokowi," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement