Selasa 18 Oct 2022 21:55 WIB

DPRD DKI: Anggaran Penanganan Banjir di Jaksel Mendesak karena Darurat

Penanganan banjir harus menjadi salah satu prioritas untuk dianggarankan.

Sebuah bus MiniTrans menerobos banjir di kawasan Pasar Warung Buncit. Kawasan tersebut kerap menjadi langganan banjir saat hujan deras yang disebabkan sistem drainase yang kurang maksimal dan aliran Kali Mampang yang mengalami pendangkalan. (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Sebuah bus MiniTrans menerobos banjir di kawasan Pasar Warung Buncit. Kawasan tersebut kerap menjadi langganan banjir saat hujan deras yang disebabkan sistem drainase yang kurang maksimal dan aliran Kali Mampang yang mengalami pendangkalan. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi D DPRD DKI Jakarta menyatakan penanganan banjir pada beberapa titik di Jakarta Selatan berstatus darurat. Dinas Sumber Daya Air DKI dapat menganggarkan dana karena kondisi mendesak.

Sebelumya, Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah mengakui menerima banyak keluhan warga mengenai banjir yang terjadi. Salah satunya dari warga RT09/RW03 Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan akibat luapan Kali Ciliwung yang melampaui tinggi tanggul di sepanjang permukiman warga.

Baca Juga

"Ini ada yang mendesak sekali, kemarin kita sama-sama tahu di Jakarta Selatan, banjir yang begitu tinggi akibat luapan melampaui turap kali di Jati Padang RT 09 RW 03 Kecamatan Pasar Minggu. Ini ngeri sekali, kalau saya lihat videonya, kalau belum ada anggarannya, ini perlu diperhatikan," kata Ida dalam keterangan di Jakarta, Selasa (18/10/20222).

Penganggaran tersebut, Ida mengatakan, harus masuk Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Tahun Anggaran 2022. Karena penanganan banjir merupakan salah satu prioritas pada Rapat Pimpinan (Rapim) DPRD DKI dengan amanat DKI Jakarta berkonsentrasi soal banjir.

Lebih lanjut, dia juga menuturkan banyak masyarakat mengharapkan agar ada tindakan nyata dari Pemprov DKI Jakarta untuk menanggulangi sumber masalah banjir di Jati Padang, sehingga warga lebih tenang menghadapi musim banjir karena sudah terlindungi tanggul pada waktu mendatang.

"Karena ini kategorinya darurat dan mendesak ya, kita dorong ini harus dianggarkan. Harus dikerjakan pada bulan-bulan ini. Jangan sampai warga Jakarta Selatan yang kemarin banjir, besok itu banjir lagi," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Yusmada Faizal menyatakan akan memprioritaskan sorotan Ketua Komisi D tersebut. Terkait sumber anggaran untuk peninggian tanggul di Jati Padang, dia mengatakan akan mengalokasikan dari anggaran Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan.

"Ada atau tidaknya anggaran. Nanti kita pastikan. Kita usahakan sekarang. Ini mendesak. Nanti kami bahas anggarannya di Sudin Jakarta Selatan," ucap Yusmada.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement