REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Kepolisian Resor Kota (Polresta) Kendari, Sulawesi Tenggara, melakukan tes urine para personel untuk memastikan mereka bebas dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Tes urine dilakukan kepada puluhan pejabat utama di Polresta Kendari.
"Tes urine diikuti beberapa pejabat utama Polresta Kendari, seperti Wakapolresta Kendari, para Kabag, Kasat, dan perwira Polresta Kendari yang diawasi Provos," kata Kapolresta Kendari Kombes Muhammad Eka Fathurrahman dalam keterangan tertulisnya, Senin (17/10/2022).
Ia mengatakan, sebanyak 25 anggota pejabat utama Polresta Kendari mengikuti pemeriksaan sampel urine dengan hasil tes negatif narkoba. Eka mengimbau agar seluruh personel di Kepolisian Resor Kota Kendari tidak terlibat penyalahgunaan narkoba agar bisa menjadi contoh masyarakat dalam memerangi obat-obatan terlarang.
Tes urine jajaran Polri hampir dilakukan di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini setelah mantan Kapolra Sumatra Barat Irjen Teddy Minahasa dan sujumlah pejabat kepolisian lainnya kedapatan menjadi pengedar narkoba. Mereka saat ini sedang menjalani proses hukum.