REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 76 kejadian bencana selama sepekan dari 10-16 Oktober 2022. Jumlah ini kembali mencetak rekor setelah pada sepekan sebelumnya ada 70 kejadian bencana.
"Minggu ini kita mencatat rekor lagi dalam satu minggu 76 kejadian bencana, semuanya ini kalau minggu lalu kita masih punya kebakaran hutan, gempa bumi, minggu ini 76 kejadian bencana semuanya hidrometeorologi basah," ujar Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam paparannya secara daring, Senin (17/10/2022).
Muhari menjelaskan, 76 kejadian banjir sepekan ini antara lain banjir ada 36 kejadian, 23 kali cuaca ekstrem, dan 17 kali kejadian tanah longsor. Dia menjelaskan, dari 76 kejadian ini jumlah korban jiwa ada 13 orang.
Jumlah ini, kata Muhari, bertambah dibandingkan pekan lalu 10 orang. "Di antara dari yang 76 kejadian ini, kita berduka ada 13 saudara kita yang meninggal dunia, ini lebih tinggi dari minggu sebelumnya," ujar Muhari.
Dia menyampaikan, 76 kejadian bencana ini terjadi di 21 provinsi 56 kabupaten/kota dengan distribusi mulai dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku Utara, dan Papua Barat sesuai prediksi BMKG. Sementara 76 kejadian ini juga membuat 70.895 warga terdampak.
Jumlah ini berkurang dari minggu lalu ada sekitar 150 ribu warga terdampak. "Sayang sekali, kita belum bisa mengurangi korban jiwa meninggalnya (13 orang), ini menjadi perhatian kita untuk minggu ini," ujarnya.
Menurutnya, kejadian bencana ini dipicu oleh tingginya intensitas curah hujan merata di Indonesia. Karena itu, BNPB kembali mengingatkan kesiapsiagaan BPBD maupun pemerintah daerah terhadap intensitas curah hujan dan potensi terjadinya bencana.