Ahad 16 Oct 2022 12:25 WIB

Kapan KIB akan Mulai Bahas Capres-Cawapres? Ini Jawaban Airlangga 

KIB masih menampung nama-nama capres cawapres yang akan diusung

Rep: Nawir Arsyad Akbar, Febrianto Adi Saputro/ Red: Nashih Nashrullah
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, menyatakan KIB akan segara bahas capres cawapres yang akan diusung.
Foto: Republika TV
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, menyatakan KIB akan segara bahas capres cawapres yang akan diusung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan menggelar pertemuan konsolidasi pada bulan ini di Semarang, Jawa Tengah. 

Adapun pada November mendatang, ketiga partai akan mulai melakukan pembahasan mengenai calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang akan diusung. 

Baca Juga

"Acara berikutnya (pembahasan capres-cawapres) kita persiapkan di awal November di wilayah Indonesia timur," ujar Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Ahad (16/10/2022). 

Adapun pada pertemuan di Semarang, Partai Golkar, PAN, dan PPP masih dalam tahap pembahasan visi dan misi koalisi. KIB juga disebutnya terus melakukan sosialisasi terkait programnya tersebut. 

"KIB kita akan tentukan dalam acara selanjutnya, (saat ini) masih dalam pengembangan visi, misi, sosialiasi," ujar Menteri Koordinator Perekonomian itu. 

Sebelumnya, KIB disebut tak terburu-buru dalam menentukan capres. KIB disebut akan mengusung sosok tak memecah-belah. 

"KIB ini santai saja, tidak akan menjadi faktor pemecah belah siapapun yang nanti akan diusung pasangan calon untuk didaftarakan di KPU nanti," ujar Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi dalam sebuah diskusi daring, Kamis (11/8/2022).

Dia menjelaskan, KIB memprioritaskan kader dari Partai Golkar, PAN, dan PPP untuk diusung sebagai capres. Adapun penunjukannya nanti, tidak dilakukan lewat mekanisme pemungutan suara atau voting. 

"Di KIB itu akan ditetapkan secara musyawarah, aklamasi, tidak voting, dan penentuannya itu siapa yang akan ditetapkan nanti tidak menjadi faktor pemecah belah koalisi," ujar Viva. 

Sementara itu, 

 

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Yandri Susanto, mengatakan PAN terbuka jika PDIP ingin gabung ke dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Hal tersebut disampaikan Yandri mengingat Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sudah menemui Ketua DPP PDIP Puan Maharani beberapa waktu lalu. 

"Saya sudah sering sampaikan bahwa KIB itu terbuka untuk membangun koalisi baik parpol yang ada di parlemen maupun di luar parlemen. Jadi nggak ada masalah kalau misalkan ada yang bergabung atau sama-sama seiring sejalan dengan KIB tentu kita ucapkan selamat bergabung dan ayo sama-sama untuk membangun koalisi," kata Yandri kepada wartawan, Rabu (12/10). 

Selain itu Yandri mengatakan, KIB juga terbuka dengan kemungkinan diusungnya pasangan Ganjar Pranowo-Airlangga Hartarto. Namun PAN sampai ini belum memutuskan. siapa yang akan diusung. 

"Kalau belum memutuskan, ya semuanya masih terbuka. Mau Ganjar, Anies, Erick, Bang Zul sendiri, terbuka. Jadi belum ada kata putus dari PAN siapa yg akan diusung sebagai capres dan cawapres," ujarnya. 

Dia mengatakan, nama Ganjar juga masuk dalam rekomendasi PAN. Dukungan internal PAN terhadap Ganjar juga kuat. Namun dia menegaskan sampai saat ini PAN belum putuskan nama yang akan diusung.     

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement