Kamis 13 Oct 2022 16:26 WIB

Ditanya Soal Kemungkinan Kapolri Diganti, Jokowi: Kapolrinya Masih Pak Listyo Sigit

Jokowi menilai kinerja Kapolri Listyo Sigit masih baik.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Agus raharjo
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Pasar Kosambi saat agenda kunjungan kerja ke Kota Bandung, Kamis (13/11). Dalam kesempatan itu Jokowi menyerahkan sejumlah bantuan sosial bagi para pedagang.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Pasar Kosambi saat agenda kunjungan kerja ke Kota Bandung, Kamis (13/11). Dalam kesempatan itu Jokowi menyerahkan sejumlah bantuan sosial bagi para pedagang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan tanggapannya terkait kemungkinan mencopot jabatan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo karena kinerjanya yang dikeluhkan masyarakat. Saat ditanya apakah sudah waktunya Kapolri untuk diganti, Jokowi menegaskan Kapolri saat ini masih dijabat oleh Listyo Sigit.

“Kapolrinya masih pak Listyo Sigit Prabowo,” kata Jokowi usai menyerahkan sejumlah bantuan sosial di Bandung, Kamis (13/10/2022).

Baca Juga

Jokowi menilai, kinerja polisi saat ini masih baik. Kepolisian pun disebutnya masih bekerja keras untuk memberikan bantuan dan pelayanan kepada masyarakat.

“Kalau dilihat di bawah, saya melihat polisi masih kerja keras untuk membantu masyarakat, melayani masyarakat, itu yang saya lihat,” ujarnya.

Saat ditanya terkait rencana pemanggilan Kapolri dan jajarannya ke Istana pada besok Jumat (14/10/2022), Jokowi hanya meminta untuk menunggu pengarahan di acara esok hari. “Besok didengarkan lah,” ucapnya singkat.

Seperti diketahui, belakangan ini kinerja kepolisian mendapatkan sorotan dari masyarakat. Setelah kasus pembunuhan Brigadir J yang melibatkan mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo serta sejumah perwira polri, kinerja kepolisian juga menjadi sorotan karena tragedi di Stadion Kanjuruhan.

Tragedi ini menyebabkan ratusan jiwa meninggal. Dalam kericuhan tersebut, polisi diketahui menembakkan gas air mata ke arah penonton yang kemudian menyebabkan kepanikan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement