Selasa 11 Oct 2022 12:17 WIB

Anies Kerahkan Damkar Antisipasi Banjir di Jakarta Agar Cepat Surut

Pengerahan kendaraan bentuk tanggung jawab pemerintah jika volume air hujan meluap.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Warga membuang air dari rumahnya yang berada di samping Sungai Ciliwung saat terjadi banjir di kawasan Rawajati, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (10/10/2022).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Warga membuang air dari rumahnya yang berada di samping Sungai Ciliwung saat terjadi banjir di kawasan Rawajati, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (10/10/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengerahkan truk pemadam kebakaran (damkar) untuk antisipasi banjir di sejumlah tempat Ibu Kota agar cepat surut. "Apa yang dikerahkan? Pompa mobil, truk damkar, pompa penyiraman air tangki sudah dikerahkan. Sehingga ketika hujan, tim sudah di lokasi," kata Anies saat ditemui di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (11/10/2022).

Anies menyebutkan, pengerahan kendaraan itu sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah jika volume air hujan meluap dan menyebabkan banjir. Menurut dia, cuaca hujan yang menghasilkan volume air lebih bukanlah hal yang buruk lantaran akan menjadi genangan sehingga terjadi banjir.

Dia memberikan gambaran, sebagai daerah aliran sungai (DAS) Ciliwung, ketika curah hujan di kawasan hulu tinggi maka kapasitas sungai melebihi batasnya. "Saya mendengar dari Pak Wali Kota (Jaksel Munjirin) air kurang dari enam jam surut semua. Itulah manajemen pengelolaan banjir," kata Anies.

Oleh karena itu, Anies menegaskan kepada masyarakat untuk tidak perlu khawatir saat ditemukan genangan air,. Lantaran itu bisa saja genangan muncul diakibatkan volume air hujan yang saat itu tinggi.

Terlebih, menurut Anies, jumlah curah air hujan setiap harinya merupakan di luar kuasa manusia. Meski begitu, terkait manajemen tentu menjadi tanggung jawab pemerintah. "Jadi, kita tidak khawatir dengan foto-foto genangan itu. Yang kita khawatir kalau genangan berhari-hari, baru kami khawatir, itu manajemen nggak betul," katanya.

Sebelumnya, sebanyak 68 RT di wilayah DKI Jakarta tercatat telah terdampak banjir akibat luapan Kali Ciliwung, pada Senin (10/10/2022) pagi WIB. Lokasi terdampak banjir tersebut, di antaranya meliputi Kelurahan Pejaten Timur, Kelurahan Pengadegan, Kelurahan Rawajati, Kelurahan Kebon Baru, Kelurahan Manggarai, Cililitan, Kelurahan Cawang Kelurahan Bidara Cinadan juga Kampung Melayu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement