Selasa 11 Oct 2022 08:02 WIB

Warga Lebak Terisolasi Akibat Jembatan Cimadur Longsor

Jembatan Cimadur yang rusak diterjang longsor dibangun lagi seadanya oleh warga.

Warga mencari barang sisa yang terbawa banjir bandang di Bayah, Lebak, Banten, Senin (10/10/2022). Banjir bandang yang terjadi pada Minggu (9/10/2022) sore, mengakibatkan puluhan rumah dan sarana umum di daerah tersebut rusak.
Foto: ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Warga mencari barang sisa yang terbawa banjir bandang di Bayah, Lebak, Banten, Senin (10/10/2022). Banjir bandang yang terjadi pada Minggu (9/10/2022) sore, mengakibatkan puluhan rumah dan sarana umum di daerah tersebut rusak.

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Masyarakat Kecamatan Bayah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten terisolasi akibat jembatan Cimadur terdampak longsor, Ahad (9/10/2022). Longsor membuat kendaraan roda empat tidak bisa melintas di jembatan tersebut.

"Kami membuat jembatan darurat dari papan agar bisa dilintasi sepeda motor," kata Ubam (40 tahun), warga Bayah Timur Kabupaten Lebak, Selasa (11/10/2022).

Baca Juga

Jembatan Cimadur sangat vital yang menghubungkan antardesa di daerah itu guna memudahkan akses ekonomi, pendidikan, kesehatan ke pusat kecamatan. Masyarakat yang melintasi jembatan Cimadur berasal dari desa-desa di pedalaman Kecamatan Bayah Kabupaten Lebak.

Saat ini, kata dia, kondisi jembatan Cimadur tidak bisa dilintasi kendaraan roda empat setelah diterjang banjir bandang mengakibatkan longsor tanah hingga merobohkan bagian tembok jembatan tersebut. Masyarakat di daerah itu secara swadaya membangun jalan darurat agar bisa dilintasi sepeda motor.

"Kami berharap pemerintah daerah secepatnya bisa kembali membangun jembatan itu," katanya.

Siti Hamamah (16) pelajar SMKN 1 Bayah mengatakan dirinya merasa takut melintasi jalan darurat yang dibangun masyarakat, karena kondisi jalan licin, terlebih menggunakan papan. Beruntung, kata dia, warga bersedia membantu melintasi jalan darurat dengan selamat.

"Kami berharap jembatan Cimadur yang terdampak longsor segera kembali dibangun," katanya.

Abdul halim (45) warga Bayah Kabupaten Lebak mengatakan dirinya saat ini tidak bisa melintasi ke Desa Cimanyak menggunakan kendaraan roda empat, karena jembatan Cimadur longsor. "Kami sebagai pengepul tentu tidak bisa menampung gabah petani yang memasuki musim panen akibat jembatan Cimadur longsor," katanya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama mengatakan pemerintah daerah kini tengah melakukan pendataan infrastruktur jalan dan jembatan yang terdampak bencana banjir bandang dan longsor. BPBD Lebak saat ini baru mendata tiga jembatan gantung yang kondisinya rusak berat akibat diterjang bencana alam.

"Semua infrastruktur jembatan maupun jalan yang rusak akan diprioritaskan pembangunan sesuai dengan kemampuan anggaran daerah," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement