Selasa 11 Oct 2022 00:54 WIB

Akankah PDIP dan KIB Bersatu Mengusung Capres-Cawapres?

Koalisi antara PDIP dan KIB dinilai akan terbentur soal siapa yang akan jadi capres.

Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) Bidang Politik dan Keamanan PDI Perjuangan Puan Maharani (kiri) bersama Ketua Umum Partai Golongan Karya AIrlangga Hartarto (kanan) beristirahat seusai mengikuti kegiatan jalan santai di Monas, Jakarta, Sabtu (8/10/2022). Kegiatan jalan santai tersebut merupakan silaturahmi dan konsolidasi politik menjelang pemilu 2024. Republika/Thoudy Badai
Foto:

Berdasarkan hasil survei terbaru yang dirilis Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Senin (10/10/2022), pasangan Ganjar Pranowo-Airlangga Hartarto paling banyak disukai pemilih.

"Dari beberapa nama yang kita uji, pasangan Ganjar Pranowo dan Airlangga hartarto adalah pasangan capres-cawapres paling populer atau paling disukai," kata peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby, secara daring, Senin.

Disusul dengan pasangan Prabowo-Anies Baswedan dengan 14,8 persen. Kemudian Anies-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 13,4 persen. Adapun pasangan Prabowo-Sandi mendapatkan 11, 5 persen. 

"Jadi ini adalah jawaban ketika ditanya mana capres-cawapres yang paling disukai, ini bukan yg dipilih, yang paling disukai. Artinya ini menjadi favorit pemilih," ucapnya.

LSI Denny JA juga melakukan simulasi elektabiltas terhadap tiga pasangan. Hasilnya elektabilitas pasangan Ganjar Pranowo-Airlangga tertinggi.

"Dari tiga nama yaitu pertama Ganjar-Airlangga, kemudian Prabowo-Muhaimin Iskandar, dan Anies-Puan. Dari ketiga nama ini terlihat pasangan Ganjar Pranowo dan Airlangga Hartarto adalah paket pasangan capres-cawapres yang paling banyak dipilih, atau yang paling tinggi elektabilitasnya," ujarnya. 

Elektabilitas Ganjar-Airlangga mencapai 31,1 persen. Disusul pasangan Prabowo-Muhaimin Iskandar dengan 29,6 persen, dan pasangan Anies-Puan di angka 14, 1 persen. 

"Ada 25,2 persen pemilih yang tidak memilih atau tidak menjawab, dari tiga paket pasangan ini terlihat Ganjar Airlangga adalah pasangan yang paling banyak dipilh dengan angka 31,1 persen," tuturnya.

Diketahui pengambilan data survei ini dilakukan pada 11-20 September 2022. Survei menggunakan metode multistage random sampling. Survei melibatkan 1.200 responden dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner.

Direktur Eksekutif Para Syndicate, Ari Nurcahyo, menanggapi soal kedekatan PDIP dan Partai Golkar. Berdasarkan kedekatan tersebut, peluang keduanya mengusung Ganjar Pranowo-Airlangga Hartarto masih terbuka.

"Kemungkinan itu tetap terbuka. Pak Airlangga berpeluang untuk berpasangan dengan Mas Ganjar. Tapi dinamikanya masih sangat cair. Tergantung bagaimana PAN dan Golkar," kata Ari dalam keterangannya, Senin.

Menurutnya posisi Ganjar menguat di kalangan KIB. Namun demikian keterusungan Ganjar masih tergantung dengan keputusan PDIP. 

"Makanya posisi Mas Ganjar menguat ke KIB itu juga nanti berpulang ke Mas Ganjar. Apakah tetap kader PDIP atau keluar dari PDIP? Sejauh ini saya merasa Mas Ganjar sangat loyal dengan PDIP," ucapnya.

Ia menambahkan, Plt Ketum PPP Mardiono membuka peluang untuk mendukung Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menjadi capres dan hendak membuka komunikasi dengan Koalisi Indonesia Bersatu. Di sisi lain, Ganjar juga masuk pada kantong-kantong basis pemilih Islam di beberapa daerah.

"Yang menarik posisi Mas Ganjar. Dalam diamnya justru mendapat dukungan dari banyak komunitas basis pemilih Islam dan PPP. Kalau kita kontraskan Anies, dia menyambangi sendiri komunitas Islam," tegasnya.

Ari menilai besar kemungkinan PDIP berkerja sama dengan KIB dalam menghadapi Pilpres 2024 dibandingkan dengan poros Gerindra-PKB atau Nasdem. Hal itu disebabkan Gerindra agak susah untuk tidak mencalonkan Prabowo, sedangkan Nasdem sudah mendeklarasikan Anies sebagai capres. Sehingga kemungkinan besar akan muncul 3 koalisi atau poros dalam Pilpres 2024.

"Kecenderungannya sih PDIP lebih punya chemistry sama KIB dibanding dengan Gerindra. Sementara PDIP juga mau capres bukan cawapres," ucapnya.

 

 
 
photo
Anies Siap Menjadi Calon Presiden 2024 - (infografis republika)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement