Jumat 07 Oct 2022 06:44 WIB

Perkuat Peran Penyuluh, Kementan Luncurkan Mobil Digital Ngobrol Asyik

Mobil Ngobras ini sudah dilengkapi dengan digital sistem.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) meluncurkan program mobil Ngobrol Asyik atau mobil Ngobras pertanian sebagai penguat peran penyuluh dalam menghadapi ancaman krisis global.
Foto: Dok. Web
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) meluncurkan program mobil Ngobrol Asyik atau mobil Ngobras pertanian sebagai penguat peran penyuluh dalam menghadapi ancaman krisis global.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) meluncurkan program mobil Ngobrol Asyik atau mobil Ngobras pertanian sebagai penguat peran penyuluh dalam menghadapi ancaman krisis global. Acara yang digelar di Kantor Pusat Kementan ini dihadiri 1.000 peserta dari berbagai daerah se-Indoneaia.

"Kegiatan ini menyatukan seluruh kekuatan pertanian untuk bisa berproduksi lebih baik dan bisa menjadi kebutuhan kita hari ini dan ke depan. Terlebih kita saat ini tengah menghadapi ancaman krisis pangan dunia akibat berbagai hal," ujar SYL, Kamis (6/10/2022).

Baca Juga

Untuk diketahui, mobil Ngobras ini sudah dilengkapi dengan digital sistem yang terhubung langsung dengan beragam informasi terbaru. Bahkan, mobil ini termasuk mobil pintar karena bisa mendapatkan masukan-masukan dari para pakar pangan nasional.

"Mobil Ngobras ini menguatkan digital system yang selama ini kita bangun karena bisa mengkonektingkan kebutuhan-kebutuhan dari apa yang kita obrolkan. Misalnya ke depan ini seperti apa cuaca yang ada nanti kita bisa hubungkan dengan BMKG. Semua bisa dikomunikasikan karena mobil ini sudah dilenglapi teknologi," katanya.

Selain itu, kata SYL, mobil Ngobras ini juga dapat memantau situasi harga terkini mengenai kebutuhan bahan pokok di seluruh Indonesia. Nantinya, penyuluh akan melaporkan langsunh kondisi dan dinamika di lapangan.

"Jadi saya sangat yakin dengan mobil ngobras ini kita bisa memantau apa saja yang berkaitan dengan informasi pertanian. Dan yang pasti, kita bisa langsung membicaraknya dengan para ahli atau pakar pangan nasional," kata dia.

Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi menambahkan bahwa program ngobrol asyik atau ngobras adalah terobosan baru dalam memperkuat komunikasi antar penyuluh seluruh Indonesia. Program ini bahkan sudah dilengkapi dengan sarana mobil digital sistem dan ruang informasi yang terhubung langsung dengan para pakar.

"Alhamdulillah kami sudah memiliki mobil digital penyuluh yang bisa memperkuat peran penyuluh," ujarnya.

Sebelumnya, dilansir dari Antara, Dedi juga menyampaikan para penyuluh harus aktif mengakses dan mengikuti berbagai data dan informasi serta yang telah disiapkan oleh Kementerian Pertanian. Yakni melalui berbagai aplikasi seperti Cyber Extension, SIMLUHTAN,  MSPP, Ngobras, Bertani On Cloud, dan aplikasi/media lainya.

"Mereka kami harap aktif juga memberitakan informasi keberhasilan pelaksanaan kegiatan IPDMIP dalam mendukung proses kecukupan pangan nasional dan kesejahteraan petani," kata Dedi. 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement