Kamis 06 Oct 2022 16:18 WIB

Jejaring Panca Mandala, Harapan Tegaknya Pancasila di Benua Etam

Anggota JPM lebih mencintai Indonesia setelah mendapat penguatan dari BPIP

Masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim) yang tergabung dalam Jejaring Panca Mandala (JPM) mendeklarasikan diri bergotong royong membumikan Pancasila di Benua Etam, Kamis (6/10/2022).
Foto:

 

Calon Ibu Kota Negara, Kabupaten Penajam Paser Utara, akan menjadi tempat bagi JPM Benuo Taka melaksanakan program pemberdayaan pada bidang pendidikan melalui Pesantren Penggerak Pancasila. Program itu meliputi, penelitian santri penggerak Pancasila, sosialisasi wawasan kebangsaan, pendampingan, dan pelatihan.

Program konkret pembumian Pancasila ini juga telah disusun oleh delapan JPM dari kabupaten/kota lainnya guna memberikan solusi atas isu/masalah pembinaan ideologi Pancasila di daerahnya masing-masing. Kepala BPIP Yudian Wahyudi mengungkapkan bangsa Indonesia harus sadar, bangsa yang besar sebagai karunia yang wajib disyukuri. 

“Setiap orang ditantang untuk mengisi waktu dengan berguna. Kita wajib bersyukur, caranya dengan menjaga persatuan,” ungkap Yudian.

Profesor lulusan Harvard University itu menambahkan, dengan persatuan dan kesatuan, bangsa Indonesia akan semakin kuat dan maju. “Kita sudah terjajah setelah jatuhnya Malaka 1511. Tidak pernah terjadi dalam peradaban sejarah manusia mana pun, kecuali di Indonesia reformasi tidak berdarah dan menyatukan 57 negara (kesultanan/kerajaan) menjadi satu. Hanya dalam 59 detik. Dan salah satu mukjizat politik pertama bangsa Indonesia adalah sumpah pemuda. Kalimat pendek yang bisa mengalahkan siapa pun”, jelas Yudian.

Kepala BPIP juga memberi motivasi kepada para JPM untuk bersemangat menjadi teladan Pancasila di tengah-tengah masyarakat. “Harapan saya jaga baik-baik NKRI. Mari kita sama-sama berusaha mewujudkan nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” ajak Yudian.

Deputi Bidang Hubungan Antara Lembaga, Sosialsiasi, Komunikasi, dan Jaringan Prakoso menuturkan, keberadaan JPM sangat penting agar pembinaan ideologi Pancasila dapat berlangsung dengan sinergi, kolaboratif, efektif, dan gotong royong dalam pembumian ideologi Pancasila di Kaltim. “Forum ini diharapkan langsung memulai aktivitasnya sesuai yang telah disepakati," kata dia.

"Jejaring secara umum mendukung bakesbangpol dalam melaksanakan tugas dan fungsi kesatuan bangsa dan politik. Selanjutnya JPM akan mengaktualisasikan diri sebagai duta-duta Pancasila di daerah masing-masing. Kami berharap pemda dapat melakukan pembinaan sehingga tercipta sinergi di daerah masing-masing”, ujar Prakoso.

Dalam laporannya, Prakoso juga mengungkapkan Kaltim merupakan yang pertama membentuk JPM di Pulau Kalimantan. “BPIP telah menginisiasi terbentuknya JPM di 10 provinsi dan akan terus dibentuk di 517 kabupaten/kota. Kaltim adalah provinsi pertama JPM pertama di pulau kalimantan,” tambah Prakoso.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Kalimantan Timur Hadi Mulyadi menuturkan Provinsi Kaltim siap hidup berdampingan dengan siapa saja serta dengan suku dan agama apa saja. “Kaltim sudah terbiasa hidup berdampingan dan kondusif dari Kerajaan Kutai Kartanegara hingga sekarang tidak pernah terjadi kerusuhan,” ungkap Hadi.

Hadi berpesan kepada para JPM agar senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan yang sudah ada di Kaltim sebagai harga mati untuk menghalau gerakan-gerakan separatis dan radikal yang bisa saja terjadi. “Persatuan dan kesatuan harus kita jaga dan amanah itu dititipkan kepada para JPM. Tanpa berlebiban, kami siap membumikan Pancasila di Bumi Kalimantan Timur,” tambah Hadi. 

Dalam Deklarasi JPM Se-Kalimantan Timur ini juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara BPIP dengan Pemprov Kaltim dan 10 kota/kabupaten se-Provinsi Kaltim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement