Rabu 05 Oct 2022 00:42 WIB

Tak Dukung Deklarasi Capres NasDem, Novel Bamukmin: Takut Memecah Belah Umat

Ia meminta klarifikasi Surya Paloh soal kecurigaan NasDem berseberangan dengan ulama.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan pidato dalam acara Deklarasi Calon Predisen (capres) Partai Nasdem di Nasdem Tower, Jakarta, Senin (3/10/2022).
Foto: Prayogi/Republika
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan pidato dalam acara Deklarasi Calon Predisen (capres) Partai Nasdem di Nasdem Tower, Jakarta, Senin (3/10/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- Tokoh Front Pembela Islam (FPI) dan Koordinator Humas Persaudaraan Alumni 212 Novel Bamukmin menyatakan tidak mendukung deklarasi calon presiden (capres) Partai NasDem, Anies Baswedan. Ia mengutarakan sejumlah alasannya.

"Kami tidak mendukung deklarasi NasDem, takut memecah belah ummat," kata Novel Bamukmin yang juga Wakil Ketua Advokat Cinta Tanah Air (ACTA), lewat keterangan tertulisnya, Selasa (4/10/2022).

Novel menyebut ia pernah melaporkan kader NasDem yaitu Viktor Laiskodat (kini Gubernur NTT) dengan dugaan penistaan terhadap agama Islam. "Kami dari Spirit 212 sampai dua kali mendemo Mabes Polri dan DPP Partai NasDem terkait masalah ini," ujarnya.

Selain itu, alasannya tidak mendukung deklarasi capres tersebut karena curiga NasDem diduga menjalin kerja sama dengan Partai Komunis Cina. Termasuk, kata Novel, jaringan medianya karena selalu memframing berita berita FPI dengan hal anarkis berulang-ulang.

 

Yang bikin kesal, menurut Novel adalah pemenjaraan 7 orang para petinggi FPI termasuk Habib Rizieq Syihab dalam perkara Perayaan Maulid dan kasus RS UMI. Novel juga menduga jika Jaksa Agung, Muhamad Prasetyo yang merupakan kader NasDem ikut terlibat dalam peristiwa pemenjaraan ulama. "Termasuk Habib Bahar Smith yang sudah beberapa kali tersangkut kriminalisasi.. Juga para ulama yg saat ini bersidang seperti KH Farid Okbah, Zein Annajah dan Hanung Alhamad dan habaib yang lainnya," ujar Novel.

Karena itu, Novel meminta klarifikasi Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh soal kerugiaan-kecurigaannya tersebut. Apalagi NasDem tiba-tiba mendeklarasikan Anis Baswedan. "Sehingga patut diduga ada agenda untuk mengadu domba dan memecah belah ummat Islam," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement