REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- Sedikitnya 19 rumah warga di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, rusak akibat hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah itu dalam dua hari terakhir ini. "Jumlah rumah rusak sebanyak 19 rumah ini berdasarkan hasil pendataan petugas dan laporan aparat desa di lokasi bencana hingga hari ini," kata Juru Bicara Tim Penanggulangan Bencana pada Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Pemkab Pamekasan Yusuf Wibisono di Pamekasan, Jawa Timur, Senin (3/10/2022).
Ke-19 rumah warga yang rusak itu tersebar di dua kecamatan, yakni di Kecamatan Pakongdan Kecamatan Pegantenan. Rinciannya, di Kecamatan Pakong terjadi di Desa Bicorong sebanyak empat rumah, Lebbek sebanyak dua rumah, Desa Klompang Barat satu rumah dan di Desa Cenlecen sebanyak tujuh rumah.
Sedangkan di Kecamatan Pegantenan terjadi di Bulangan Haji satu rumah, Desa Tlagah sebanyak dua rumah, Desa Tebul Timur satu rumah, Desa Bulangan Timur sebanyak dua rumah. "Kerusakan rata-rata pada atap rumah dan asbes, serta plafon rumah," katanya menjelaskan.
Menurut Kepala BPBD Pemkab Pamekasan Amin Jabir, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Pemkab Pamekasan dan melaporkan jumlah korban terdampak bencana itu agar mendapatkan bantuan tanggap darurat. "Kami juga telah menerjunkan tim membantu memperbaiki rumah warga yang rusak itu bekerja sama dengan TNI dan Polri," katanya.
Berdasarkan BPBD Pemkab Pamekasan bencana berupa angin kencang merupakan salah satu jenis bencana yang sering terjadi di Kabupaten Pamekasan memasuki musim hujan sekarang ini. Selain angin kencang, jenis bencana lain yang juga sering terjadi adalah banjir dan tanah longsor.
"Kecamatan Pakong dan Kecamatan Pegantenan ini memang terdata sebagai daerah yang rawan bencana angin kencang dan puting beliung," katanya.