REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengatakan bahwa pihaknya menghormati deklarasi Anies Rasyid Baswedan sebagai calon presiden (capres) Partai Nasdem. Menurutnya, prinsip itu sejalan dengan nilai-nilai demokrasi yang dianut partainya.
Partai Demokrat sendiri memiliki kriteria tersendiri terhadap capres ataupun calon wakil presiden (cawapres). Mereka menitikberatkan pada integritas, kapasitas, elektabilitas, dan paling penting memiliki semangat memperjuangkan perubahan dan perbaikan.
"Sejauh ini, rekam jejak Anies memiliki keselarasan dengan nilai-nilai yang kami perjuangkan. Anies dan Ketum AHY pun memiliki hubungan yang cukup dekat," ujar Herzaky di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin (3/10/2022).
Terkait koalisi, ia mengatakan bahwa komunikasi Partai Demokrat dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sangat terjalin dengan baik. Meskipun belum ada keputusan resmi apakah ketiganya akan berkoalisi.
"Begitu pula dengan deklarasi capres Nasdem hari ini pun sebelumnya telah dikomunikasikan kepada kami. Lebih lanjut, dalam penentuan capres dan cawapres, tiga partai ini memiliki kesamaan sikap untuk memperjuangkan perubahan dan perbaikan dalam menyikapi kondisi bangsa saat ini," ujar Herzaky.
Adapun di internal Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) masih didorong untuk maju di pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Namun, pihaknya sendiri menyadari bahwa partai berlambang bintang mercy itu belum memenuhi ambang batas pencalonan presiden atau //presidential threshold// sebesar 20 persen.
"Sehingga tentu kita akan komunikasi dengan teman-teman yang akan menjadi mitra koalisi nanti mana calon terbaik. Katakanlah dengan Nasdem, dengan teman PKS kita lihat nanti apakah kita akan usung capresnya siapa," ujar Herzaky.
"Yang pasti kami sangat senang menyambut baik apa yang dilakukan Nasdem hari ini, karena mengupayakan independensi dan kemandirian Nasdem," sambungnya.