Sabtu 01 Oct 2022 10:03 WIB

Jalin Kemitraan dengan RKLA, Kepala BNPT: Terorisme Musuh Bersama 

BNPT menegaskan siap menjalin kerja sama dengan berbagai pihak hadapi terorisme

Kepala BNPT RI Komjen Pol Boy Rafli Amar (kiri) bertukar cindera mata dengan Dewan Pengurus Pusat (DPP) RKLA, Bunda Indah usai penandatangan kerja sama.
Foto: Dok Istimewa
Kepala BNPT RI Komjen Pol Boy Rafli Amar (kiri) bertukar cindera mata dengan Dewan Pengurus Pusat (DPP) RKLA, Bunda Indah usai penandatangan kerja sama.

REPUBLIKA.CO.ID, SENTUL— Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) melaksanakan Penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Rumah Komunikasi Lintas Agama (RKLA) di Kantor BNPT, Sentul Kabupaten Bogor pada Jumat (30/9/2022).  

Penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan bagian dari kerja sama multipihak (Pentahelix) yang dibangun BNPT RI dengan sejumlah organisasi masyarakat salah satunya dengan RLKA dalam rangka pencegahan paham intoleransi, radikalisme, dan terorisme.  

Baca Juga

"Hari ini dengan adanya penandatanganan nota kesepahaman dengan RKLA, kita melanjutkan kerja-kerja dengan komunitas, civil society dan masyarakat. BNPT dengan tugas- tugasnya dari hulu ke hilir termasuk khusus pencegahan dengan semangat kerja sama Pentahelix (multipihak), baik kita diminta atau minta, kami sangat welcome dengan kerja sama dengan berbagai pihak," kata Kepala BNPT RI Komjen Pol Boy Rafli Amar.  

Kepala BNPT menambahkan kerja sama yang dibangun dengan nota kesepahaman ini akan memperkuat  usaha penyebaran vaksin pencegahan radikalisme terorisme yang terdiri dari penguatan nilai-nilai Pancasila, wawasan kebangsaan, budaya nusantara, moderasi beragama dan kesejahteraan.  

"Radikal terorisme ini merupakan musuh bersama. Harus kerja sama dengan semua pihak dalam rangka penguatan semangat persatuan dan kesatuan untuk menghadapi ancaman radikalisme dan terorisme," jelasnya.  

Sementara itu Dewan Pengurus Pusat (DPP) RKLA, Bunda Indah, mengatakan RKLA siap dalam upaya bersama BNPT menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari ancaman virus radikalisme dan terorisme.  

"Suatu keistimewaan bagi kami. Kami siap bekerjasama dengan BNPT. Mudah-mudahan berkah buat MoU kita. NKRI harga mati," katanya.  

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement